Agus Yusuf, Difabel Asal Jatim Berangkat Haji dari Melukis

Mabrur yo kang Agus!

Surabaya, IDN Times - Agus Yusuf Endang Kresno Raden (57) duduk di kursi rodanya di Embarkasi Surabaya, Selasa (30/5/2023). Seorang pelukis ini, berhasil menyisihkan sedikit demi sedikit hasil penjualan lukisannya untuk haji tahun ini.

Agus merupakan Calon Jemaah Haji (CJH) kelompok terbang (kloter) 15 asal Madiun. Ia berangkat bersama sang istri. Sebenarnya ia berangkat pada 2020 lalu, namun karena pandemik, keberangkatannya  pun tertunda.

"Sudah niat tahun 2003, saat itu ngobrol sama teman katanya nunggu 10 tahun, baru 2011 saya daftar," ujarnya.

Agus adalah seorang pelukis difabel yang dalam keseharian melukis menggunakan kaki dan mulut. Ia tergabung dalam yayasan Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA) yang berbasis di Switzerland.

"Dulu awalnya ada tetangga yang langganan majalah HAI, bilang ke saya dibutuhkan pelukis yang melukis dengan mulut dan kaki. Saya masuk tahun 1989, saat itu status saya sebagai calon atau student member. 2013 baru diangkat jadi associate mamber.  Sekarang ngejar full mamber," jelas Agus.

Agus memang gemar melukis sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Bakatnya itu ia asah sampai kemudian beberapa kali mengikuti lomba. Hanya dengan kaki dan mulutnya,  kini ia telah menjadi pelukis profesional.

"Sejak tahun 1989 sudah ada 600 lukisan, saya kirim ke yayasan 10 sampai 12 lukisan pertahun," katanya.

Agus pun mendapat gaji dari yayasan setiap bulan. Gaji itu cukup untuk membiayai keluarganya dan menabung untuk haji.

"Saya sering pameran di luar negeri. Kalau di Asia saya pernah pameran di Taiwan, Hongkong, Bangkok, Malaysia, Singapura. Kalau di Eropa pernah di Austia, Spanyol," tutur dia.

Agus pun berprinsip tak ingin memberatkan orang lain, termasuk saat berhaji. Ia telah menyiapkan segala hal agar di tanah suci bisa mandiri.

"Ini tiga kali saya ke tanah suci, dua kali saya umroh tahun 2016 dan 2018, biaya sendiri, saya tidak ingin membebankan orang lain, saya harus bisa mandiri, prinsipnsaya begitu," ungkapnya.

Agus berharap, ia dan istri bisa menjadi haji yang mabrur dan mabrurah. Selain itu ia berharap, dua anaknya yang kini masih berkuliah dan sekolah juga bisa segera mendaftar.

"Pesan saya untuk teman-teman yang belum berangkat Haji, semoga segera mendapat panggilan dari Allah  dan menjadi haji yang mabrur dan Mabrurah," pungkasnya

Baca Juga: Cerita Soleh, Difabel Netra Berhaji Tahun Ini Bersama Istri

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya