2 Anak di Surabaya Digigit Monyet, Demam Lalu Dirujuk ke RS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dua bocah digigit Monyet saat melintasi dia jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Senin (19/6/2023). Dua anak berinisial Q (7) dan N (4) tersebut kini telah dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.
1. Terjadi saat malam hari melewati jembatan Jagir
Ibu korban, Palupi Mayasari mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/6/2023) malam. Saat itu, dirinya bersama tiga anak dan nenek korban sedang mengendarai sepeda motor melewati jembatan Jagir Wonokromo.
"Lampunya merah dan kita berhenti di situ," ujarnya ditemui di IGD RSUD Dr Soetomo, Selasa (20/6/2023).
Tiba-tiba ada seekor monyet besar bertali menyerang mereka. Monyet tersebut langsung menarik dan mencakar Q dan N.
"Anak saya yang pertama (Q) tidur terus kaget, saya tarik gak bisa kayak berantem sama Monyet, saya tarik anak saya," terang dia.
Baca Juga: Viral Kasus Rabies, Keluar Masuknya Hewan di Surabaya Diperketat
2. Kaki anak digigit monyet bermata merah
Palupi melihat Q digigit Monyet, kaki Q pun berdarah. Serangan ini menyebabkan luka-luka pada kaki Q dan N.
Dirinya sempat melihat monyet yang menggigit anaknya itu memiliki mata merah. Namun, dirinya tak melihat Monyet tersebut berliur.
"Kaki (Q) bengkak depan belakang, lukanya (Q dan N) juga banyak," jelas Palupi.
3. Tubuh korban panas saat pagi hari
Sesampainya di rumah, Palupi langsung memberi keduanya obat paracetamol. Pagi harinya, Q dan N mengalami panas, ia pun membawa kedua ke Puskesmas Ngagel Rejo.
"Langsung saya kasih obat, karena kan itu nyeri, tadi pagi sempat panas saya bawa ke Puskemas Ngegel Rejo," jelas dia.
Pihak puskesmas pun merujuk Q dan N untuk segera dibawa ke IGD RSUD Dr Soetomo. Keduanya langsung disuntik TT atau Tetanus.
"Iya takut rabies, nanti kontrol lagi katanya, sama dikasih saleb untuk luka," katanya.
Ia menambahkan, Q dan N sempat tidak bisa tidur. Mereka mengigau digigit monyet. "Anak saya ngimpi monyet-monyet gitu," katanya.
Ia berharap, Pemerintah melakukan pengawasan terhadap hewan liar di Surabaya. Ini agar tak ada lagi kejadian yang sama.
4. DKPP langsung cek lokasi kejadian
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, mendengar kabar tersebut, pihaknya kini sedang melakukan pengecekan monyet di Jagir.
"Segera kami cek monyet di lapangan," ujar Antiek, Selasa (20/6/2023).
Nantinya, monyet yang menggigit anak tersebut akan dilakukan karantina selama 14 hari. Bila nantinya monyet tersebut selama karantina mati, maka kemungkinan monyet terjangkit rabies.
"Monyet yang menggigit itu, dilakukan observasi atau karantina 14 hari, kalau monyet tersebut mati kemungkinan bisa rabies tapi kalau tetep hidup tidak kena rabies," pungkas dia.
Baca Juga: Cegah Rabies, Ini Pertolongan Pertama setelah Digigit Anjing