Stok Minyak Goreng Menipis, Gubernur Jatim: Rantai Distribusi Terputus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa hari terakhir ini di Jatim. Khofifah menduga kelangkaan itu terjadi karena terputusnya mata rantai distribusi minyak goreng dari produsen dengan retail atau toko modern.
1. Jatim masih surplus minyak goreng 4 ribu ton setiap bulannya
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menjelaskan, seharusnya kelangkaan itu tidak terjadi mengingat produksi pabrik minyak goreng di Jatim masih surplus 4 ribu ton setiap bulannya. Bahkan, produksi pabrik minyak goreng di Jatim sendiri mencapai 63 ribu ton per bulan.
"Saya ke pabriknya langsung meninjau dan pabriknya pas kita datangi tidak mengurangi produksinya. Tapi saya ke toko kenapa banyak toko yang kosong dan saya menilai ada mata rantai distribusi minyak goreng yang terputus antara produsen dengan toko," kata Khofifah usai menghadiri peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Tuban, Kamis (10/2/2022). Mantan Menteri Sosial itu juga menyebut, untuk kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng sendiri hanya mencapai 59 ribu ton per bulan.
2. Pemprov sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan
Atas terjadinya kelangkaan minyak goreng tersebut. Pemprov Jatim telah mengkomunikasikan kondisi kelangkaan minyak goreng itu ke Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Muhammad Lutfi.
"Kita sudah bilang sama pak menteri perdagangan dari sisi produksi kita ini surplus seharusnya, kenapa kemudian di pasar retail modern banyak yang kosong. Bahkan ada yang seminggu kosongnya," terangnya.
Baca Juga: Minyak Goreng di Madiun Masih Mahal dan Mulai Langka
3. Mendag bakal kirim minyak goreng curah ke Jatim
Setelah dikombinasikan, lanjut Khofifah, Mendag minta waktu seminggu untuk menyelesaikan kelangkaan minyak goreng di Jatim. Mendag sendiri berjanji akan menurunkan minyak goreng curah yang di prioritaskan terhadap 26 pasar yang ada di Jatim berdasarkan sampling Badan Pusat Statistis (BPS).
"Kemarin pak Mendag menyampaikan, buk tolong saya kasih kesempatan seminggu, mungkin seminggu dari dua hari yang lalu. Nanti akan diturunkan minyak goreng curah untuk warga Jatim," pungkasnya.
Baca Juga: Terungkap Faktor Langkanya Minyak Goreng di Jatim