Selama Oktober, 113 Ekor Ular Berbisa Meneror Warga Bojonegoro

Masyarakat diminta waspada dan melapor jika menemukan ular

Bojonegoro, IDN Times - Selama Bulan Oktober 2020 ini, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro berhasil mengevakuasi 113 ekor ular yang masuk ke dalam rumah warga. Kepala Bidang Penyelematan Damkar Bojonegoro Teguh mengatakan, ular berbisa yang masuk ke pemukiman penduduk karena ingin berkembang biak dan mencari tempat perlindungan yang aman.

"Ada banyak jenis ular yang sudah kita evakuasi dari kobra, weling, kayu dan lainnya total sebanyak 113 ekor," kata Teguh, Rabu (11/11/2020).

1. Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman teror ular berbisa

Selama Oktober, 113 Ekor Ular Berbisa Meneror Warga BojonegoroPetugas Damkar Bojonegoro saat mengevakuasi ular yang masuk ke dalam rumah warga. Dokumentasi Damkar Bojonegoro

Teguh pun mengimbau kepada masyarakat Bojonegoro agar tetap mawas diri terhadap ancaman gigitan ular yang sewaktu-waktu menimpa. Apalagi, November dan Desember ini merupakan bulan berkembang biaknya ular.

"Pastinya harapan kami masyarakat Bojonegoro perlu meningkatkan kewaspadaan apalagi saat ini masuk bulan perkembangbiakan ular," jelasnya.

2. Ular akan bertelur di bulan September dan menetas di bulan Oktober dan Desember

Selama Oktober, 113 Ekor Ular Berbisa Meneror Warga BojonegoroPetugas Damkar Bojonegoro saat mengevakuasi ular yang masuk ke dalam rumah warga. Dokumentasi Damkar Bojonegoro

Biasanya, lanjut Teguh, indukan ular yang selesai kawin akan menetaskan telur-telur mereka di lokasi yang aman. Tempat yang mereka sukai Seperti celah pada pondasi rumah, lubang dalam tanah dan bebatuan. Mereka biasanya akan bertelur di bulan September.

"Ada beberapa faktor kenapa ular sangat muda beradaptasi atau berkembang biak di sekitar rumah warga. Kawasan itu banyak sumber makanan yang mudah. Selain itu, lokasi tersebut juga dianggap aman dari ancaman predator lain, misalnya burung hantu," jelasnya.

3. Masyarakat diminta untuk segera melapor penemuan ular ke petugas damkar

Selama Oktober, 113 Ekor Ular Berbisa Meneror Warga BojonegoroPetugas Damkar Bojonegoro saat mengevakuasi ular yang masuk ke dalam rumah warga. IDN Times/Damkar

Jika masyarakat yang tanpa sengaja melihat atau menjumpai ular yang masuk ke kawasan penduduk atau rumah, diminta untuk segera melapor ke petugas di Call ceenter Damkar Bojonegoro (0353) 113, karena jika mereka (warga) melakukan evakuasi sendiri, maka dikhawatirkan ular tersebut dapat menggigit mereka.

"Harus segera melapor kepada petugas, karena kami mempunyai petugas yang terlatih dalam mengevakuasi ular," kata Teguh.

Baca Juga: Lagi, Ular Kayu Sepanjang 1,5 Meter Teror Warga Tuban 

4. Masyarakat dibekali keterampilan dalam menangani ular berbisa

Selama Oktober, 113 Ekor Ular Berbisa Meneror Warga BojonegoroPetugas Damkar Bojonegoro saat mengevakuasi ular yang masuk ke dalam rumah warga. Dokumentasi Damkar Bojonegoro

Selain itu, untuk mengatasi ancaman ular, petugas damkar juga sudah melakukan upaya sosialisasi dan pelatihan kepada warga, tentang bagaimana cara menangani ular sementara, sebelum akhirnya ular tersebut dievakuasi sama petugas.

"Ular ini tidak takut dengan garam, tapi mereka tidak suka dengan aroma wangi-wangian. Jadi kalau bisa rumah harus terlihat bersih dan jauh dari tikus, karena tikus ini bisa juga mengundang datangnya ular," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah tentang Ular Derik, Ular Berbisa yang Berisik

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya