Satu Petani Tuban Tewas Tersambar Petir Saat Cari Sisa Padi di Sawah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Seorang petani asal Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, tewas tersambar petir, (24/2). Warmini (50) meninggal dunia setelah mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Singgahan, AKP Budi Santoso, mengatakan perempuan bernama Warmini tewas di pematang sawah. Dia tewas karena tersambar petir.
"Ia ada salah satu warga Kedungjambe meninggal dunia karena tersambar petir saat sedang mencari sisa padi orang memanen (Ngasak) di area persawahan," kata AKP Budi Santoso, Senin (25/2).
Baca Juga: "Banjir" Jagung di Tuban, Mentan: Petani Pahlawan Bangsa
1. Korban sempat diajak pulang oleh saudaranya, tapi menolak
Budi menjelaskan, sebelum peristiwa itu, Warmini sempat diajak pulang oleh adiknya, Mashuri (47). Akan tetapi, Warmini menolak dikarenakan dia ingin meneruskan pekerjaannya. Mashuri kemudian memutuskan untuk pulang sendiri.
"Karena masih satu saudara dengan korban, Mashuri akhirnya mengajak Warmini pulang, karena cuaca pada saat itu juga kurang bersahabat. Tapi korban menolak," katanya.
2. Mashuri mendengar suara petir yang menyambar korban
Mashuri, kata Budi, memutuskan pulang sendiri setelah ajakannya ditolak oleh Warmini. Akan tetapi, selang beberapa langkah berjalan, Mashuri mendengar suara petir yang keras.
Khawatir terhadap kondisi Warmini, Mashuri memutuskan untuk kembali menemui Warmini yang saat itu masih berada di tengah sawah seorang diri. "Saksi Mashuri curiga dengan lokasi suara sambaran petir yang diperkirakan terjadi dilokasi saudaranya," jelas Budi.
3. Korban ditemukan tergeletak di pematang sawah
Budi menjelaskan, saat tiba di pematang sawah, Mashuri menemukan Warmini sudah tergeletak tak bernyawa. Dia lalu berteriak untuk meminta tolong kepada beberapa petani yang berada di sekitar tempat kejadian.
Beberapa orang petani yang mendengar teriakan Mashuri, lantas mendatangi lokasi dan membawa korban Warmini ke rumah duka. "Karena panik, suara korban kemudian berteriak meminta bantuan kemudian korban dibawa ke rumah duka," imbuhnya.
4. Korban mengalami luka bekas terbakar di sekujur tubuh
Menurut Budi, Warmini mengalami luka yang cukup parah. Tubuhnya menghitam dan mengeluarkan aroma hangus. Baju dan caping pelindung kepala yang dikenakan sudah tak berbentuk lagi.
"Jenazah korban dibawa pulang kerumahnya," pungkasnya.
Baca Juga: Panen Padi di Sawah, Kakek di Bojonegoro Justru Tewas Tersambar Petir