RSUD Dr Koesma Tuban Sudah Tangani 35 Pasien Demam Berdarah

Kasus terbanyak di Kecamatan Parengan

Tuban, IDN Times - Sebanyak 35 pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesma, Tuban. Dari total jumlah pasien itu, 33 pasien sudah pulang, sementara dua pasien masih menjalani perawatan medis.

Baca Juga: Asik Main Sepak Bola, Pemuda Asal Tuban Tewas Tersambar Petir

1. 24 pasien di antaranya terjangkit penyakit DB dengan hemorragic

RSUD Dr Koesma Tuban Sudah Tangani 35 Pasien Demam BerdarahIDN Times/Imron

Direktur Utama RSUD Dr Koesma Tuban, Saiful Hadi, mengatakan 24 pasien di antaranya terjangkit penyakit DB dengan hemorragic atau dengan tanda bintik-bintik darah di kulit. Sementara untuk yang terjangkit dengue fever atau tanpa tanda bintik-bintik darah di kulit mencapai 11 orang.

"Ada beberapa jenis DBD yang kami tangani saat ini. Alhamdulillah dari total 35 pasien, 33 pasien sudah dinyatakan sembuh dan bisa pulang," kata Saiful.

2. Dua pasien sudah dalam keadaan membaik

RSUD Dr Koesma Tuban Sudah Tangani 35 Pasien Demam BerdarahIDN Times/Imron

Sedangkan dua pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, kata Saiful, saat ini kondisinya juga sudah berangsur membaik. Meski begitu, rumah sakit masih belum mengizinkan keduanya pulang.

Hal ini karena keduanya masih membutuhkan perawatan intensif dari dokter rumah sakit. Kedua pasien yang dirawat itu adalah adalah Arsyila Azkadina R (2) dan Istiani (12).

"Untuk adik kami yang bernama Azkadina ini pasien berasal dari Kelurahan Siderojo, Kecamatan Tuban dan satunya berasal dari Kecamatan Bangilan, Tuban," katanya.

3. Demam berdarah menyerang hampir setiap kecamatan di Tuban

RSUD Dr Koesma Tuban Sudah Tangani 35 Pasien Demam BerdarahIDN Times/Imron

Saiful mengatakan jika demam berdarah menjangkit hampir seluruh kecamatan di Tuban. Apalagi, pada bulan Januari ini merupakan awal musim hujan, sehingga perkembangbiakan nyamuk demam berdarah semakin banyak. 

"Paling tidak pola hidup sehat itu terus kami lakukan, terutama mencegahnya dengan cara mengubur barang bekas, membersihkan bak mandi, dan menutup penampungan air. Terpenting jika ada di antara keluarga atau tetangga yang terjangkit demam berdah, harus segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, agar bisa ditangani oleh dokter," jelasnya.

4. Kasus demam berdarah di Tuban mencapai 53 kasus

RSUD Dr Koesma Tuban Sudah Tangani 35 Pasien Demam BerdarahIDN Times/Imron

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati, mengatakan kasus demam berdarah yang terjadi di Kabupaten Tuban selama bulan Januari 2019 ini terdapat 53 kasus.

Kasus terbesar terjadi di Kecamatan Parengan sebanyak 29 kasus. Kejadian 53 kasus demam berdarah akan terus bertambah. Dia memprediksi puncak demam berdarah terjadi pada awal bulan Februari mendatang.

"Kemungkinan masih terus bertambah, karena tahun sebelumnya saja kejadian yang sama paling banyak terjadi di bulan Februari," katanya.

5. Masyarakat diberikan sosialisasi pencegahan demam berdarah

RSUD Dr Koesma Tuban Sudah Tangani 35 Pasien Demam BerdarahPixabay.com/Nuriyah

Agar meminimalisir terjadinya kasus demam berdarah terus bertambah, kata Endah, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban terus berupaya mensosialisasikan cara mencegah penyakit demam berdarah kepada warga. Sosialisasi difokuskan kepada daerah yang penduduknya alami demam. 

Sosialisasi ini meliputi pencegahan 3 M dan melakukan pemberantasan jentik nyamuk.

"Kalau kejadiannya sudah sangat mengkhawatirkan, misalnya angkanya mendekati seribu kasus, maka kami akan lakukan pengasapan di setiap rumah. Saat ini masih ada 53 kasus, sehingga belum katagori kejadian yang sangat luar biasa," pungkasnya.

Baca Juga: 3 Bayi Asal Filipina Meninggal Setelah Dapatkan Vaksin Demam Berdarah

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya