Pesilat Gresik Meninggal Saat Ujian Kenaikan Sabuk, Diduga Dikeroyok

Enam orang diperiksa

Gresik, IDN Times - Seorang pesilat asal Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik berinisial AP (20) meninggal dunia saat sedang dirawat di rumah sakit. Diduga, korban meninggal karena dikeroyok oleh temannya sendiri saat sedang mengikuti kenaikan sabuk yang diadakan oleh perguruan tempat korban berlatih silat. Korban menderita luka di bagian kepala hingga tak sadarkan diri.

Ngatrip, ayah korban mengatakan, sebelum anaknya meninggal korban sempat pamit untuk mengikuti ujian kenaikan sabuk perguruan silat di Desa Cerme Kidul, pada Sabtu (7/10/2023). Tak lama kemudian, Ngatrip mendapatkan kabar jika anaknya dibawa ke Puskesmas Cerme karena tak sadarkan diri.

"Saya mendapat kabar dari teman anak, bahwa anak saya di Puskesmas Cerme. Setelah ke sana, anak saya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik. Itu saya dapat kabar Minggu dinihari (8/10/2023) sekitar pukul 01.30 WIB," kata Ngatrip.

Korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB setelah mendapatkan perawatan medis. Sementara dari keterangan dokter, penyebab meninggalnya korban karena syaraf di bagian otak kepala tidak berfungsi. Selanjutnya kasus ini dilaporkan ke polisi.

"Kata dokter penyebab meninggalnya korban karena syaraf di bagian otak kepala tidak berfungsi," jelas Ngatrip.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengaku telah melakukan penyelidikan hasilnya korban diketahui menjadi sasaran pengeroyokan oleh enam orang. Adapun enam pelaku yang diamankan adalah D (17), AS (20), RM (20), ARG (15), S (19) dan HS (17). Kesemua pelaku merupakan warga Kecamatan Cerme, Gresik. 

"Sudah diamankan dan masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Para pelaku terancam Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan," katanya.

Baca Juga: Siswa SMK di Gresik Trauma Masuk Sekolah usai Dikeroyok Temannya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya