Pemkab Lamongan Beli Alat Tes Corona dari Korea Selatan

Diklaim lebih akurat daripada alat tes asal Tiongkok

Lamongan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan telah memesan alat tes corona dari Korea Selatan. Alat itu diklaim mampu mendeteksi secara cepat dan akurat orang-orang yang terinfeksi virus corona.

"Kami sudah pesan alatnya tesnya bernama AB tes dan Insyaallah sebentar lagi sudah datang," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lamongan Taufik Hidayat, Minggu sore (5/4).

1. Lebih cepat mendeteksi COVID-19

Pemkab Lamongan Beli Alat Tes Corona dari Korea SelatanIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Alat itu digadang-gadang mampu bekerja dengan cepat untuk mendeteksi orang yang terjangkit COVID-19. Selain bisa digunakan secara terus-menerus, alat itu juga bisa bisa mendeteksi enam orang sekaligus yang diperiksa.

"Jadi bekerjanya bisa enam sekaligus dan alat ini lebih canggih dari pada alat tes rapid test COVID-19 yang berasal dari Tiongkok," ucapnya.

2. Alat tes corona seharga Rp280 juta

Pemkab Lamongan Beli Alat Tes Corona dari Korea SelatanIlustrasi virus corona. IDN TImes/Arief Rahmat

Pemkab Lamongang membeli alat tes itu seharga Rp280 juta. Hasil tes itu nantinya tetap dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. Sebab, yang berhak mengumumkan pasien positif COVID-19 adalah pemerintah pusat.

"Tetap pemerintah pusat yang mengumumkan, kami hanya mengirimkan hasil AB tes ini ke pusat," jelasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Lamongan Zona Merah COVID-19, Sehari Terdeteksi 10 Positif

3. Diperkirakan ada penambahan jumlah positif COVID-19 di Lamongan

Pemkab Lamongan Beli Alat Tes Corona dari Korea SelatanPeta persebaran COVID-19 di Jatim hingga Jumat malam (3/4). IDN Times/Fitria Madia

Saat ini di Kabupaten Lamongan sudah ada 10 orang yang positif COVID-19. Diperkirakan jumlah itu akan terus bertambah, mengingat pemkab telah mengirim 60 hasil rapid test ke Jakarta.

"Yang pasti jumlahnya akan terus bertambah karena delapan di antara pasien positif corona ini diketahui telah mengikuti pelatihan haji di Surabaya. Orang-orang ini jelas telah berinteraksi dengan keluarga mereka," imbuhnya.

4. Satu PDP asal Kecamatan Kedungpring meninggal dunia

Pemkab Lamongan Beli Alat Tes Corona dari Korea SelatanGedung RSUD dr Soegiri Lamongan. IDN Times/Imron

Hingga sampai saat ini di Kabupaten Lamongan jumlah ODP mencapai 198 orang, PDP 46 orang, dan positif COVID-19 berjumlah 10 orang.

"Dan satu lagi, kami menerima laporan ada PDP yang berasal dari Kecamatan Kedungpring telah meninggal dunia. Tim dokter RSUD dr Soegiri Lamongan juga sudah mengambil tes swab-nya untuk dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta," pungkasnya.

Baca Juga: 10 Orang Positif COVID-19, Lamongan Akan Terapkan Pembatasan Wilayah

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya