Panen Blewah di Musim Kemarau, Petani Lamongan Untung Jutaan Rupiah

Kemarau tak selamanya bikin petani pusing

Lamongan, IDN Times- Musim kemarau panjang yang terjadi hampir di berbagai daerah di Indonesia termasuk Lamongan tak selamanya menjadi momok bagi para petani. Sejumlah petani blewah di di Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Lamongan justru bisa meraup keuntungan belasan juta, dari hasil penjualan buah blewah yang mereka tanam. 

1. Petani tidak lagi menjual buah blewah ke pasar

Panen Blewah di Musim Kemarau, Petani Lamongan Untung Jutaan RupiahIDN Times/ Imron

Salah seorang petani blewah, Muhammad Saifuddin (29) saat ditemui IDN Times, Sabtu (28/9) mengatakan, para petani yang sudah memanen buah blewah di sawah kini tak perlu lagi menjualnya ke beberapa pasar di Lamongan.

Sebab, para tengkulak dari Surabaya dan beberapa kota lainnya di Indonesia dengan sendirinya datang dan membeli buah blewah yang petani tanam. "Alhamdulillah mas, panen buahnya banyak dan di tahun ini," kata Saifuddin.

2. Harga jual blewah Rp4 ribu per kilogram

Panen Blewah di Musim Kemarau, Petani Lamongan Untung Jutaan RupiahIDN Times/ Imron

Adapun harga jual di tingkat petani saat ini adalah Rp4 ribu per kilogram untuk kelas tengkulak. Sementara untuk pedagang pengecer ia beri harga Rp5-6 ribu perkilonya. Para petani sengaja tidak menyamakan harga blewah yang ia jual, karena tengkulak membeli buahnya berjumlah banyak sesangkan pengecer sedikit. "Kalau belinya banyak kita kasih harga murah," jelasnya.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Iuran BPJS, Mahasiswa Kesehatan Lamongan Turun Jalan  

3. Harga jual buah di tahun ini sedikit turun

Panen Blewah di Musim Kemarau, Petani Lamongan Untung Jutaan RupiahIDN Times/ Imron

Saifuddin mengaku, tahun ini harga jual blewah kepada para tengkulak sedikit mengalami penurunan. Hal ini disebabkan pada saat bersamaan petani blewah di Jawa Tengah juga tengah panen.

Meski mengalami penurunan, namun hal itu tak membuat para petani merugi. "Sedikit turun tapi kami tidak mengalami kerugian, karena pada saat kita menanam sampai perawatan biaya yang kita keluarkan sekitar Rp2-3 juta," imbuhnya.

4. Biaya sewa lahan Rp1-2 juta

Panen Blewah di Musim Kemarau, Petani Lamongan Untung Jutaan RupiahIDN Times/ Imron

Saifuddin sendiri sudah menjadi petani buah sejak 8 tahun lalu. Sementara lahan yang ia garap merupakan tanah milik desa yang setiap tahunnya di ia sewa, untuk sekali sewa disesuaikan dengan luasnya lahan yang ia garap.

"Kalau bumi 100 atau seperempat hektar itu Rp1 juta sewanya dan kami masih tetap untung karena buah yang kita tanam bisa berbuah dua kali," pungkasnya. Usai menanam blewah, Saifuddin akan menanami lahan itu dengan tanaman padi.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Buah Blewah yang Segar untuk Buka Puasa

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya