Natal dan Tahun Baru, Puluhan Petugas BPBD Berjaga di Lokasi Bencana

Objek wisata juga dijaga petugas

Bojonegoro, IDN Times- Guna memberikan rasa aman kepada umat Kristiani yang melaksanakan ibadah Natal dan kenyamanan terhadap masyarakat yang berlibur di akhir tahun, puluhan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyiagakan ratusan personil untuk ditempatkan dilokasi rawan bencana alam. Personil BPBD dan sejumlah relawan sukarela tanggap darurat dari setiap desa dan kecamatan ini akan memantau lokasi-lokasi yang kerap terjadi bencana alam seperti tanah longsor, angin puting beliung dan banjir bandang.


"Untuk pengamanan Natal dan tahun baru memang polisi dan sejumlah elemen masyarakat juga ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Tapi kita juga menyiagakan tim untuk terus siaga 24 jam," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Eko Susanto, Senin (24/12).

1. Intensitas curah hujan tinggi, Bojonegoro rawan banjir dan tanah longsor

Natal dan Tahun Baru, Puluhan Petugas BPBD Berjaga di Lokasi BencanaDok. IDN Times/ Istimewa

Menurut Eko, intensitas curah hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu ini, memang mengakibatkan sejumlah wilayah di Bojonegoro terdampak banjir. Selain banjir, potensi bencana alam lainnya seperti tanah longsor dan angin puting beliung juga sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Kita terus melakukan kesiapsiagaan dan pemantauan secara intensif. Untuk petugas BPBD sendiri tidak ada cuti apalagi saat ini sudah masuki waktu natal dan tahun baru, jadi kita kerahkan personil untuk pengamanan," katanya.

2. Terdapat sejumlah lokasi rawan bencana alam di Bojonegoro

Natal dan Tahun Baru, Puluhan Petugas BPBD Berjaga di Lokasi BencanaDok. IDN Times/ Istimewa

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh petugas BPBD Bojonegoro, terdapat beberapa lokasi kecamatan yang rawan terjadi bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung. 

Lokasi-lokasi itu berada di Kecamatan Dander, Temayang, Bubulan, Sumberjo, Sekar, Sukosewu, Margomulyo dan Gondang. "Dari pantauan BMKG pusaran angin memang berada di wilayah Bojonegoro bagian selatan. Memang saat terjadi angin puting beliung hanya berdurasi lima sampai enam menit. Namun kerusakan yang diderita sangat besar dan ini perlu kita waspadai," jelasnya.

3. Sejumlah personel disiagakan di lokasi wisata

Natal dan Tahun Baru, Puluhan Petugas BPBD Berjaga di Lokasi BencanaDok. IDN Times/ Istimewa

Selain terlibat dalam pengamanan misa Natal, sejumlah anggota BPBD juga akan disiagakan di beberapa lokasi objek wisata, seperti pemandian air di kolam Kecamatan Dander, lokasi bendungan gerak dan objek-objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Lokasi ini akan dipantau selama 24 jam oleh personil.

"Selain petugas pengelola wisata yang sudah kita bekali dengan pengalaman menangani bencana alam kita juga akan kirim personil dilokasi itu," jelasnya.

4. Bentuk relawan pemuda dan masyarakat desa

Natal dan Tahun Baru, Puluhan Petugas BPBD Berjaga di Lokasi BencanaDok. IDN Times/ Istimewa

Saat ini jumlah personil BPBD yang masih terbatas dan kurang efektif menjangkau seluruh wilayah di Bojonegoro, untuk itu sejumlah masyarakat baik yang ada di desa maupun mereka yang tinggal di kota sudah mulai membuka diri dan bergabung menjadi relawan sukarela. 

Relawan-relawan inilah yang dianggap sangat membantu petugas BPBD dalam menangani bencana. Untuk menjadi relawan, kata Eko tidaklah sulit mereka cukup mendaftarkan diri dan akan dilakukan pembinaan secara berkala oleh sejumlah petugas.

Baca Juga: Tersapu Angin, Tiga Atap Bangunan Sekolah di Bojonegoro Roboh

5. Masyarakat diminta mencari lokasi aman saat terjadinya bencana

Natal dan Tahun Baru, Puluhan Petugas BPBD Berjaga di Lokasi BencanaDok. IDN Times/ Istimewa

Untuk mencegah terjadinya korban jiwa saat terjadi bencana alam. Eko berpesan kepada masyarakat agar keluar dari rumah dan mencari lokasi yang aman, misalnya pada saat terjadinya banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor. Hal ini juga kerap ia sampaikan kepada masyarakat saat memberikan sosialisasi tanggap terhadap bencana alam di desa maupun instansi terkait.

"Semoga natal dan tahun baru ini, tidak ada bencana alam, dan warga yang merayakan natal bisa melaksanakan dengan aman tanpa harus diselimuti rasa kecemasan terhadap ancaman banjir atau yang lainnya. Kami tetap siaga setiap saat," harapnya.

Baca Juga: Hujan Lebat Bikin Akses Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk Tergenang Banjir

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya