Kelebihan Muatan, Truk Bikin Jembatan di Bojonegoro Ambruk

Bojonegoro, IDN Times- Sebuah dump truk bermuatan pasir asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terperosok di jembatan Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Rabu malam (11/12).
Peristiwa itu terjadi saat, Febryan Hasrul Fauzi (29), sopir dump truk bernopol W 8254 UR yang tidak mengerti jalan di wilayah Bojonegoro, mengunakan aplikasi google map di handphone miliknya.Bukannya ketemu lokasi yang ia tuju, mobil Fauzi justru nyasar dan terperosok ke dalam jembatan.
1. Jembatan rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan
Kejadian itu kemudian mengakibatkan jembatan yang menjadi penghubung
antara Desa Bandungrejo dan Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro putus dan tidak bisa dilalui kendaraan. "Benar mas sopir tidak mengerti jalan di sekitar Bojonegoro, lantaran tidak tahu. Sopir Fauzi mengunakan aplikasi google map. Saat melalui jembatan mobilnya terperosok," kata Kapolsek Ngasem, AKP Dumas Barutu, kepada IDN Times, Kamis (12/12).
2. Sopir selamat dan tidak mengalami luka
Beruntung, kejadian itu, tidak mengakibatkan pengemudi truk terluka. Namun akibat insiden tersebut, jembatan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Ngasem ambrol dan warga harus memutar ke jalur lain untuk bisa tiba di lokasi yang dituju. "Sebenarnya usia jembatan juga memang sudah lama dan masih dalam keadaan baik, kuat kalau dilalui kok mas," kata perwira polisi berpangkat tiga balok di pundaknya ini.
3. Jembatan tidak kuat menahan beban
Dugaan awal ambruknya jembatan tersebut, kata dia, karena tak kuat menahan beban truk pengangkut pasir. Bahan material bangunan yang diangkut truk tersebut seberat 45 ton. "Kondisi jembatan juga masih layak, hanya saja kerena kelebihan muatan, akhirnya jembatan itu ambrol," imbuhnya.
Baca Juga: Perbaiki Pompa Air, Kakek Asal Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik
4. Kerugian jembatan rusak masih dihitung
Dumas menjelaskan, rencananya truk asal Kabupaten Banyuwangi itu rencanaya mengantarkan kiriman pasir kepada salah satu warga di Bojonegoro. Namun, karena kondisi gelap dan sopir juga tidak tahu jalan, ia akhirnya tersesat. "Kondisi gelap dan tidak mengerti jalan, untuk kerugian ambruknya jembatan sendiri, hingga kini masih dihitung," ucapnya.
Baca Juga: Asik Pesta Miras, Delapan Warga Bojonegoro Ditangkap Polisi