Dua Rumah di Bojonegoro Rusak Diterjang Banjir

Puluhan rumah di Lamongan juga terendam

Bojonegoro, IDN Times - Dua rumah milik Lilik (40) di Desa Semanding, Kecamatan Kota Bojonegoro rusak parah setelah diterjang banjir. Banjir itu terjadi akibat tanggul anak Bengawan Solo yang jebol pada Kamis (7/3).Tanggul Bengawan Solo jebol karena tak kuat menahan derasnya arus sungai. 

Plt Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadhif Ulfia, menjelaskan saat ini rumah warga yang rusak diterjang banjir sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Petugas BPBD juga sudah meninjau lokasi bencana dengan membawa sejumlah peralatan, di antaranya tenda pengungsian dan beberapa kebutuhan pokok.

Baca Juga: Tak Hanya Madiun, Lamongan dan Bojonegoro Juga Terendam Banjir

1. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu

Dua Rumah di Bojonegoro Rusak Diterjang BanjirIDN Times/ Istimewa

Ulfia mengatakan, saat kejadian, pemilik rumah langsung menyelamatkan diri dari terjangan banjir yang merusak rumah mereka. Pemilik rumah langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa tersebut mengakibatkan korban mengalami kerugian hingga Rp15 juta. "Ada dua rumahnya, di antaranya satu rumah yang bambu yang berukuran 5 x 3 meter itu hanyut terbawa arus banjir," kata Ulfa, Jumat (8/3).

2. Banjir masih terjadi di berbagai wilayah di Bojonegoro

Dua Rumah di Bojonegoro Rusak Diterjang BanjirDok. IDN Times/ Istimewa

Saat ini, kata Ulfa, banjir juga masih menggenangi sejumlah di Bojonegoro, khususnya wilayah yang berdekatan dengan bantaran Sungai Bengawan Solo, seperti Borno. Karena itulah, petugas BPBD setempat juga masih terus bersiaga memantau dan mengevaluasi warga yang rumahnya masih terdampak banjir untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.

"Ada beberapa wilayah di Bojonegoro yang masih terendam banjir akibat luapan air sungai," katanya.

3. Sungai Bengawan Solo masih berstatus siaga

Dua Rumah di Bojonegoro Rusak Diterjang BanjirDok. IDN TImes/Istimewa

Sampai pukul 15.00 WIB, papan ukur yang terpasang di Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro menunjukkan angka 14.28 peilSchaal. Sedangkan di papan ukur Karangnongko Kecamatan Ngraho menunjukkan angka 28.30 PeilSchaal.

Oleh karena itulah, Bengawan Solo menunjukkan pada posisi siaga. "Hingga saat ketinggian air Bengawan Solo pada tanggal 08 Maret 2019, yang kita terima dari Perusahaan Umum Jasa Tirta I Devisi Jasa Asa III Bengawan Solo, masih berstatus siaga," kata Ulfia.

4. Banjir juga masih menggenangi pemukiman warga Lamongan

Dua Rumah di Bojonegoro Rusak Diterjang BanjirIDN Times/Imron

Hingga Jumat (8/3) data yang dihimpun dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Lamongan banjir masih menggenangi puluhan rumah di tiga kecamatan Kabupaten Lamongan di antaranya Kecamatan, Laren, Babat, dan Maduran. Bahkan, banjir yang menerjang pemukiman dan sawah petani berkisar antara 30-60 cm.

"Banjir masih berlangsung karena kondisi air Sungai Bengawan Solo masih berstatus siaga jadi rumah-rumah warga di Laren masih terendam," Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Jannata.

Baca Juga: Panen Padi di Sawah, Kakek di Bojonegoro Justru Tewas Tersambar Petir

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya