Dokter Puskesmas Mantup Meninggal Dunia karena Terjangkit Virus Corona

Terima kasih, Dok!

Lamongan, IDN Times - Jumlah dokter yang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona di Indonesia terus bertambah. Kali ini salah seorang dokter yang berdinas di Puskesmas Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan meninggal dunia, pada Minggu (12/7/2020).

Dokter bernama Arief Agoestono Hadi tersebut meninggal setelah beberapa hari menjalani perawatan medis di rumah sakit. "Iya mas meninggal dunia karena COVID-19," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lamongan Eko Wahyuhono saat dikonfirmasi IDN Times melalui sambungan telepon, Senin siang (13/7/2020).

1. Istri dokter juga meninggal dunia karena COVID-19

Dokter Puskesmas Mantup Meninggal Dunia karena Terjangkit Virus CoronaIlustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Tidak hanya dokter Arief Agoestono Hadi saja yang meninggal dunia, namun istri sang dokter juga meninggal dunia terjangkit virus corona. Istri Hadi sendiri meninggal dunia sehari sebelumnya.

"Betul mas, istri beliau (Hadi) juga meninggal dunia dan hasil swab keduanya dinyatakan terjangkit virus corona," kata Eko.

2. IDI Lamongan merasa kehilangan

Dokter Puskesmas Mantup Meninggal Dunia karena Terjangkit Virus CoronaIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Eko merasa kehilangan atas perginya rekan sejawatnya tersebut. Bagi Eko, sosok Hadi di mata teman-teman IDI Lamongan merupakan pria yang baik dan banyak memberikan saran yang baik bagi dokter lainnya.

"Tentunya kami merasa kehilangan, apalagi beliau ini sudah seperti saudara kandung dengan saya. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan," harapnya.

Baca Juga: Seorang Dokter RSJ Menur Surabaya Meninggal Dunia karena COVID-19

3. Dokter yang menangani pasien virus corona diminta hati-hati

Dokter Puskesmas Mantup Meninggal Dunia karena Terjangkit Virus CoronaIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Bagi dokter yang saat ini masih bertugas menangani pasien virus corona, Eko mengimbau untuk tetap menjaga kesehatan serta berhati-hati dalam bekerja. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Bukan hanya IDI Lamongan saja yang memberikan imbauan, IDI provinsi bahkan pusat juga terus mewanti-wanti agar kami (dokter) dituntut untuk berhati-hati," katanya.

Tak hanya dokter saja yang disarankan untuk menjaga kesehatan, masyarakat Lamongan juga diminta agar terus mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan selalu memakai masker.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Dokter di Jatim yang Gugur karena COVID-19

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya