Diresmikan Zulkifli Hasan, Patung Dewa di Tuban Runtuh

Patung dibangun dengan biaya Rp2,5 miliar

Tuban, IDN Times- Patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang berada di komplek Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio, Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban runtuh, Kamis (16/4). 

Patung panglima perang Tiongkok yang diresmikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan pada Juli 2017 lalu itu memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan dibangun dengan anggaran biaya sebanyak Rp2,5 miliar.

1. Belum diketahui secara pasti penyebab runtuhnya patung dewa di Tuban

Diresmikan Zulkifli Hasan, Patung Dewa di Tuban RuntuhTempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio. IDN Times/Imron

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab runtuhnya patung tersebut. Sementara petugas kepolisian setempat masih belum bisa masuk lantaran belum mendapatkan izin dari pihak pengurus kelenteng.

"Patung ini dibuat pada tahun 2017 lalu, dan saat ini runtuh, untuk penyebabnya kita masih belum mengetahui karena petugas kepolisian belum diizinkan masuk," kata Kapolsek Tuban AKP Geng Wahono.

2. Warga sempat mendengar suara reruntuhan

Diresmikan Zulkifli Hasan, Patung Dewa di Tuban RuntuhPatung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen sebelum runtuh. IDN Times/Istimewa

Meski belum diketahui secara pasti penyebab runtuhnya patung terbesar di Asia Tenggara tersebut, namun sejumlah warga sekitar mendengar suara reruntuhan yang diiringi dengan getaran seperti gempa bumi.

"Alhamdulillah pada saat kejadian berlangsung tidak ada korban jiwa karena memang lokasi komplek tempat ibadah ini ditutup untuk wisatawan karena adanya COVID-19," imbuhnya.

Baca Juga: Sah! Zulkifli Hasan Kembali Terpilih Jadi Ketum DPP PAN 2020-2025

3. Polisi berjaga di depan pintu masuk kelenteng Tuban

Diresmikan Zulkifli Hasan, Patung Dewa di Tuban RuntuhPintu masuk kelenteng ditutup. IDN Times/Imron

Hingga berita ini ditulis, sejumlah petugas kepolisian Polres Tuban masih berjaga-jaga di depan pintu masuk kelenteng Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio.

"Untuk proses identifikasi penyebab runtuhnya patung kita masih menunggu izin dari pihak kelenteng, untuk informasi lebih lanjut nanti kita sampaikan lagi setelah petugas masuk ke dalam," terangnya.

Sebelumnya patung dewa yang terletak di pesisir pantai Utara Laut Jawa Tuban itu, juga sempat mendapatkan tantangan dari masyarakat Tuban. Pengelola bahkan sempay menutupnya dengan kain putih. Belakangan patung itu dibuka kembali dan dijadikan objek swa foto oleh para pengunjung yang datang ke kelenteng.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Produsen Masker di Tuban Banjir Pesanan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya