Cari Gergaji yang Jatuh di Kolam, Pria Tuban Tewas Tenggelam
IDN Times/ Imron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Seorang kakek bernama Umar (62) asal Desa Leranwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tewas tenggelam di bekas kolam penambangan batu kapur, Rabu (23/4).
Korban tewas saat mencari gergaji kayu yang jatuh ke dalam dasar bekas kolam penambangan batu kapur, pukul 10.00 WIB. "Pak Umar tewas tenggelam saat akan mencari gergaji kayu yang ia bawa terjatuh ke kolam," kata Kepala Desa Leranwetan Budi Utomo, saat dimintai keterangan IDN Times di rumah duka.
Baca Juga: Diduga Depresi, Ibu Dua Anak di Tuban Nekat Bakar Diri
1. Gergaji kayu korban terjatuh di kolam bekas penambangan
IDN Times/ ImronMenurut Budi, kronologis kejadian itu bermula saat Umar berangkat ke ladang bersama istrinya bernama Sundari. Sesampainya di kebun, korban kemudian memotong ranting pohon jati di area kebun miliknya.
Namun, alat pemotong berupa gergaji kayu milik korban terjatuh di dasar kolam bekas penambangan batu kapur. Selanjutnya, korban berusaha mencarinya. "Korban awalnya berniat mencari gergaji kayu yang jatuh ke kolam itu, tapi malah tewas," katanya.
2. Korban sebelumnya juga sudah dilarang oleh istrinya
IDN Times/ ImronKorban yang saat itu masih berada di atas pohon, memutuskan untuk turun ke bawah dan mencari gergaji kayu yang jatuh ke kolam. Oleh Sundari, sebelumnya juga sudah melarang agar Umar tidak perlu mencari gergaji yang sudah terjatuh tadi.
Namun, larangan dari istri untuk tidak mencari gergaji kayu itu tidak diindahkan oleh korban. Hingga akhirnya korban turun menyelam. "Sudah diperingatkan oleh sang istri agar tidak usah mencari gergaji itu, tapi tidak dihiraukan," imbuhnya.
3. Korban diketahui tidak bisa berenang
ilustrasi (Pixabay)Meski tidak bisa berenang, namun ia tetap nekat menyelam ke dasar kolam yang memiliki kedalaman 2 meter. Korban akhirnya tewas tenggelam. "Istrinya sempat menunggu korban yang menyelam ke dasar kolam selama 10 menit. Tapi korban tak kunjung muncul ke permukaan," katanya. Hingga akhirnya Sundari pulang dan melaporkan kejadian ini ke sejumlah warga. Kemudian penduduk kampung berusaha mencari keberadaan korban yang tenggelam di kolam.
4. Keluarga korban tidak mau diautopsi
IDN Times/ ImronKapolsek Palang, AKP Simun mengatakan, hasil pemeriksaan medis terhadap tubuh korban tidak menunjukkan tanda-tanda penganiayaan. Korban menurut dia, murni tewas karena kekurangan oksigen saat menyelam di kolam.
Sementara, pihak keluarga tidak menginginkan jasad kakek malang itu untuk diautopsi. "Tidak ada luka penganiayaan, korban murni meninggal dunia karena kekurangan oksigen saat menyelam," jelas Kapolsek.
Baca Juga: Diduga Kelelahan, Seorang Anggota KPPS Asal Tuban Meninggal Dunia
