Sawah Terendam Banjir, Petani di Bojonegoro Rugi Ratusan Juta

Padi yang terendam air sudah berusia 70 hari 

Bojonegoro, IDN Times - Tanggul kali yang berada di Desa Puncangarum, Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro jebol pada Sabtu, (18/2/2023), pagi. Diduga, tanggul kali tersebut jebol karena tak kuat menahan tingginya debit air Sungai Bengawan Solo lantaran hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Akibat jebolnya tanggul kali tersebut petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

1. Petani dipastikan gagal panen

Sawah Terendam Banjir, Petani di Bojonegoro Rugi Ratusan JutaBanjir merendam area persawahan di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. IDN Times/Imron

Sekretaris Desa Puncangarum Sholikin kepada IDN Times mengatakan, ada sekitar 5 hektare lahan sawah milik petani yang terendam air akibat tanggul kali yang jebol. Sawah milik para petani ini umumnya sudah berusia sekitar 60 sampai 70 hari.

"Jebolnya tadi pagi dan dampak yang ditimbulkan dari jebolnya tanggul kali ini ada 5 hektare sawah milik petani yang terendam dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta," kata Sholikin.

2. Tanggul sudah pernah rusak pada Oktober lalu

Sawah Terendam Banjir, Petani di Bojonegoro Rugi Ratusan JutaBanjir merendam area persawahan di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. IDN Times/Imron

Sholikin mengatakan, sebelum jebol tanggul tersebut sebelumnya juga pernah mengalami kerusakan pada Oktober 2022 lalu. Namun, pada saat itu masih bisa diperbaiki menggunakan anyaman bambu. Sayangnya kali ini, arus Sungai Bengawan Solo semakin deras akhirnya tanggul ini pun jebol.

"Kalau tanggul kali di Puncangarum ini tidak jebol hanya saja sempat tergerus air tapi masih bisa diperbaiki. Yang jebol malah tanggul di Kedung Jambe saat itu," terangnya.

3. Petani hanya bisa pasrah 

Sawah Terendam Banjir, Petani di Bojonegoro Rugi Ratusan JutaBanjir merendam area persawahan di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. IDN Times/Imron

Pada saat tanggul kali di Kedung Jambe di tahun 2022 lalu jebol, banyak petani yang pada saat itu mengalami kerugian besar karena mereka gagal panen. Oleh karena itu, di awal tahun ini banyak lahan petani yang tidak lagi bisa dimanfaatkan karena masih ada sebagian sawah yang terendam. 

"Dulu kan pernah tanggul jebol terus sejak saat itu banyak petani yang tidak berani menanam padi lagi karena takut air akan kembali merendam sawah mereka makanya sekarang di biarkan. Tapi sekarang banjir terulang kembali dan petani pun hanya bisa pasrah saja mas," pungkasnya.

Baca Juga: Balita di Bojonegoro Tewas Terseret Arus Sungai saat Hujan-hujanan

Imron Saputra Photo Community Writer Imron Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya