Kota Malang Optimistis Pertahankan Gelar Swati Saba Wisatara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang optimistis mempertahankan predikat ‘Swati Saba Wisatara’. Predikat tersebut merupakan yang tertinggi di bidang kesehatan pada 2019. Hal itu disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, seusai menerima Tim Penilai Kota Sehat Tingkat Nasional di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (9/9).
1. Kota Malang sudah hampir memenuhi semua indikator untuk meraih predikat sebagai Kota Sehat
Wali Kota Malang mengatakan, indikator dalam meraih predikat sebagai Kota Sehat cukup banyak dan lintas sektoral. Ia mencontohkan, beberapa indikator yang dinilai oleh tim ialah terkait dengan polusi udara, penyakit tidak menular, sampah, hingga komitmen pemerintah dalam bidang kesehatan dan menciptakan kawasan yang sehat.
“Kalau indikator menuju Kota Sehat sangat banyak sekali. Kita sudah hampir penuhi semua indikator tersebut,” kata Sutiaji.
2. Program Kotaku terus digencarkan Pemerintah Kota Malang
Sutiaji juga menjelaskan, salah satu penilaian untuk menuju Kota Sehat ialah program sanitasi khususnya Open Defection Free (ODF) atau bebas dari buang air besar tidak di jamban. Terkait dengan hal tersebut, komitmen pemerintah sudah ditunjukkan dengan adanya program pengentasan hal itu yang tertuang dalam APBD Kota Malang.
“Termasuk program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) juga terus kita gencarkan,” ungkapnya.
3. Angka harapan hidup di Kota Malang masih terbilang tinggi
Indikator lain, menurut Wali Kota Malang, yang tak kalah penting ialah bagaimana persentase angka harapan hidup di Kota Malang. Selama ini, angka harapan hidup masih terbilang tinggi karena berbagai program baik di bidang kesehatan maupun lingkungan berjalan dengan baik.
Atas berbagai indikator tersebut, Pemkot Malang optimistis pada tahun ini bisa kembali meraih penghargaan tertinggi pada bidang kesehatan dengan meraih predikat ‘Swati Saba Wisatara’.