Viral Video Anak Dipukuli Pria, Polda Jatim Dalami Kasus Pencabulannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kasus viralnya video laki-laki memukuli seorang anak yang ditangani oleh Polrestabes Surabaya, kini juga mendapat Subdit IV Renakta (Remaja, anak, dan wanita) Ditreskrimum Polda Jatim. Bukan terkait pemukulannya, Polda tengah memeriksa laporan pencabulan yang melatarbelakangi pemukulan tersebut.
1. Kasus pemukulan anak di video viral juga ditangani Polda Jatim
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Festo Ari Permana menjelaskan, laporan terhadap kasus tersebut diterima pihaknya pada Senin (14/10). Hingga saat ini, ia masih belum melakukan pemanggilan terhadap terlapor, pelapor, maupun korban.
"Akan kami dalami melalui penyelidikan. Mohon waktu keterangan terlapor, pelapor, maupun korban belum kami dapatkan," ujar Festo saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (16/10).
2. Korban pemukulan dilaporkan sebagai pelaku pencabulan
Pada laporan yang diterima oleh pihaknya, pria pemukul berinisial S (44) melaporkan dua orang anak berinisial E (13) dan R (12). Salah satu dari terlapor tersebut adalah korban pemukulan. Menurut Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, mereka dilaporkan lantaran mengajak anak S untuk melakukan perbuatan cabul.
"Tapi kita belum meminta keterangan langsung dari yang bersangkutan," imbuh Festo.
3. Sedang koordinasi dengan Polrestabes Surabaya
Hingga saat ini, Festo tak kunjung memanggil pihak terkait lantaran ia masih mendalami kasus yang sudah ditangani sebelummya oleh Unit PPA Polrestabes Surabaya. Ia akan berkoordinasi dengan penyidik Unit PPA Polrestabes Surabaya tentang perkembangan kasus tersebut.
"Kita ambil informasi dan keterangan dari Polrestabes. Nanti kita panggil korban dan pelapor dua kali panggil padahal keterangannya sama," tutur Festo.
4. Pertimbangkan kondisi psikologis terlapor dan korban
Langkah ini diambil lantaran Festo mempertimbangkan kondisi psikologis terlapor dan korban. Diperiksa polisi tentu bukan hal yang baik bagi mental anak-anak. Menyadari hal tersebut, Festo tengah memetakan tindakan seperti apa yang seharusnya diambil untuk pemeriksaan kasus cabul tersebut.
"Ada pertimbangan, jadi kita menanganinya lebih empati ke kondisi psikologis anak-anaknya. Latar belakang seperti apa? Kondisi psikoligisnya juga sejauh ini seperti apa," jelasnya.
Baca Juga: Viral Video Kekerasan Anak, Pelaku Ternyata Dendam Putranya Dicabuli