Viral Pakuwon Mall Dipenuhi Pengunjung saat PSBB, Ini Penjelasannya
pakuwon.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebuah video beredar di media sosial dan menjadi viral lantaran menunjukkan sebuah mal yang dipenuhi oleh pengunjung. Diketahui mal tersebut adalah Pakuwon Mall yang terletak di Surabaya Barat. Masyarakat pun menyayangkan sikap para pengunjung mal yang berbondong-bondong belanja di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini.
1. Penumpukan pengunjung di Pakuwon Mall
Screenshoot video ramainya pengunjung Pakuwon Mall. Dok. IstimewaDalam video itu terlihat para pengunjung berjubel ingin masuk ke dalam sebuah toko. Antrean pengunjung begitu rapat sehingga tidak memenuhi kriteria physical distancing. Mereka pun dihentikan di depan pintu masuk untuk diperiksa satu persatu suhu tubuhnya dan mengambil hand sanitizer.
Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi membenarkan bahwa video tersebut diambil di salah satu mal milik Pakuwon Group yaitu Pakuwon Mall. Video itu direkam pada Minggu (17/5).
"Iya benar itu di Pakuwon Mall, di depan Matahari Department Store," ujar Sutandi saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (19/5).
2. Pintu masuk hanya dibuka satu, sehingga terjadi antrean
Screenshoot video ramainya pengunjung Pakuwon Mall. Dok. IstimewaSutandi menjelaskan, penumpukan tersebut terjadi lantaran kesalahan teknis dalam pengaturan pengunjung. Ia menilai pengamanan yang diterapkan terlalu ketat hingga membuat banyaknya pengunjung yang mengantre.
"Semua pengunjung yang masuk ke department store wajib diperiksa suhu tubuhnya serta memakai hand sanitizer. Maka pintu masuk ke Matahari Deptartment Store hanya dibuka 1 pintu dari 3 pintu yang ada untuk pemeriksaan tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Klaster Pakuwon Mall Surabaya, Ini Penjelasannya Versi Pemprov
3. Memang ada peningkatan pengunjung jelang Hari Raya Idulfitri
Screenshoot video ramainya pengunjung Pakuwon Mall. Dok. IstimewaSelain itu, memang adanya kenaikan pengunjung menjelang Hari Raya Idulfitri. Rupanya masih banyak masyarakat yang ingin mencari baju baru untuk berlebaran. Apalagi kejadian tersebut bertepatan pada akhir pekan yaitu hari Minggu. Namun meski adanya peningkatan pengunjung, jumlahnya masih jauh dibanding kondisi normal.
"Masih sangat jauh dibawah kondisi tahun lalu. Hanya sekitar 25 persennya. Kalau dibanding hari-hari kemarin peningkatannya 30 persen," tuturnya.
4. Upayakan tidak lagi terjadi penumpukan
Ilustrasi. Suasana Pakuwon Mall Surabaya di tengah pandemik COVID-19. IDN Times/Rosa FoliaUntuk mencegah kejadian serupa, saat ini pihaknya lebih menekankan physical distancing atau jaga jarak antar pengunjung. Pintu masuk Matahari Department Store pun dibuka seluruhnya agar tidak lagi terjadi penumpukan. Namun, jumlah pengunjung di dalam toko dibatasi.
"Kami juga menerapkan pembatasan maksimal hanya 25 persen dari kapasitas pengunjung yang boleh masuk ke department store. Setelah itu kami menerapkan 20 orang keluar, 20 orang masuk," tutupnya.
Baca Juga: Pemkot Bersikukuh Tak Ada Klaster Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza
