Surabaya, IDN Times - Akumulasi kasus positif COVID-19 di Provinsi Jawa Timur akhirnya menduduki peringat satu di Indonesia. Bahkan dengan penambahan pada Jumat (26/6), Jatim sudah menyalip akumulasi kasus di DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto, Jatim mendapat tambahan 356 kasus pada Jumat (26/6). Dengan ini, total kasus di Jatim bertambah dari 10545 menjadi 10901.

"Harus kita pahami kembali, proses penularan yang terjadi hari ke hari di beberapa provinsi ini menggambarkan masih ada sumber penularan di tengah masyarakat," ujar Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Jumat (26/6).

Ini merupakan kali pertama Jatim telah melampaui seluruh provinsi di Indonesia. Termasuk DKI Jakarta yang selalu menduduki peringkat pertama. Pada Jumat (26/6), DKI Jakarta mendapatkan tambahan 205 kasus menjadi 10796 kasus.

Tak hanya akumulasi kasus positif COVID-19 yang menjuarai nasional, jumlah kematian akibat COVID-19 di Jatim juga terbanyak se-Indonesia. Tercatat pada Jumat (26/6) telah ada 796 nyawa yang hilang akibat COVID-19. Sedangkan untuk pasien sembuh, Jatim berada jauh di bawah DKI Jakarta yaitu 3.429.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merespons permintaan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo untuk menurunkan kasus COVID-19 di Jatim dalam dua pekan. Ia pun meminta kerja sama seluruh kepala daerah dalam mewujudkan hal ini.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," ujar Khofifah, Jumat (26/6).

Baca Juga: Jokowi Minta Turunkan Kasus COVID-19, Risma: Sebetulnya Sudah Turun