Surabaya, IDN Times - Jawa Timur menduduki peringkat pertama penambahan kasus COVID-19 pada Rabu (10/6). Berbeda dengan data nasional, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengumumkan bahwa terdapat 304 tambahan kasus baru positif COVID-19. Sedangkan nasional menyebut ada 273 tambahan kasus. Perbedaan data ini kerap terjadi karena adanya verifikasi ulang di tingkat provinsi.

Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa penambahan kasus COVID-19 yang signifikan ini sebenarnya sudah diprediksi. Hal ini dikarenakan tes yang dilakukan di Jatim semakin lama semakin masif.

"Jadi hari ini kita mendapati sesuatu yang memang sudah kita perkirakan bahwa ada penambahan dari kasus confirmed sebanyak 304 kasus baru. Cukup banyak," ujar Joni melalui konferensi pers digital, Rabu (10/6).

Dengan penambahan yang tinggi pada hari ini, total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menyentuh angka 6.798 pasien. Sedangkan jumlah pasien yang masih dirawat yaitu 4.351 orang.

Tambahan terbesar hari ini tetap berasal dari Kota Surabaya yaitu sebanyak 188 kasus. Kemudian disusul Kabupaten Sidoarjo sebanyak 24 kasus dan Kabupaten Bangkalan 23 kasus.

Sedangkan untuk pasien sembuh dari COVID-19 juga meningkat pesat meski tak seimbang yaitu sebanyak 112 kasus. Jumlah tambahan pasien sembuh tertinggi berasal dari Kota Surabaya yaitu 37 orang dan Kabupaten Sidoarjo 22 orang.

"Yang sembuh 112 yang baru, alhamdulillah. Alhamdulilah kesembuhan angka presentasenya makin hari makin tinggi. PDPnya 7735. Kemudian ODP 25 ribu. OTGnya 21 ribu. Dari angka ini bisa dilihat bahwa dari sisi epidemiologis adalah ODP," pungkas Joni.

Baca Juga: Zonasi COVID-19 Jatim: 11 Merah, 5 Kuning, dan 22 Oranye