Surabaya Bebas Banjir, Risma: Berkat Pajak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membeberkan kisahnya dalam membebaskan Kota Surabaya dari banjir di hadapan 526 pengusaha restoran, hotel, hiburan, dan parkir, Selasa (26/3). Kisahnya tersebut sebagai cara untuk menggaet pengusaha tersebut agar mau membayar pajak daerah Kota Surabaya.
1. Dulu Surabaya sering banjir
Awalnya Risma mengisahkan saat ia menjadi Wali Kota Surabaya pertama kali. Saat itu banjir masih kerap terjadi terutama di wilayah Surabaya Selatan Jalan Mayjend Sungkono hingga menenggelamkan mobil.
"Saya jadi wali kota tahun 2010 itu 50 persen Kota Surabaya banjir. Bapak ibu pasti merasakan apalagi yang jualan di Mayjend, pasti banjir gak bisa jualan," tuturnya.
2. Tak banjir lagi berkat uang pajak
Kemudian Risma menceritakan bagaimana ia memilih untuk berjalan kaki menyusuri banjir di Mayjend Sungkono demi menemukan sumber air. Usai menemukan sumber air dan merencanakan sulusinya, wilayah tersebut pun terbebas dari banjir.
"Saya sudah berusaha, berdoa keliling Surabaya Saat anda semua takut hujan, saya justru keluar. Satu tahun kemudian selesai. Saya ingat biayanya Rp4 koma sekian gak sampai Rp5 miliar," lanjutnya.
3. Yakinkan pengusaha agar mempercayakan uang pajak
Kisahnya memperjuangkan Kota Surabaya terbebas dari banjir tersebut dijadikan contoh pemanfaatan pajak yang diperoleh dari usaha restoran, hotel, hiburan, dan parkir. Risma menegaskan bahwa Pemkot berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan pajak daerah tersebut.
"Uang yang Bapak Ibu sekalian bayarkan ke kami insyaallah kami kelola dengan amanah. Kalau diberikan luar biasa, kami makin cepat bangun Suroboyo," imbuhnya.
4. Manfaat uang pajak juga akan dirasakan pengusaha
Selain digunakan untuk membangun saluran dan infrastruktur lain, pajak daerah tersebut juga digunakan untuk memperbanyak taman yang ada di Kota Surabaya. Dengan banyaknya taman ini pun pengusaha juga mendapat keuntungan hingga penghasilannya lebih banyak.
"Berkat taman lah restoran dan hotel Bapak Ibu sekalian laris. Coba kalo Surabaya masih panas banyak nyamuknya, siapa yang mau ke sini?" pungkas Risma.
Baca Juga: Anak Risma Diperiksa Sebagai Saksi, Polisi: Soal Perizinan