Sila ke-4 Jadi Logo PDIP di Video Pembelajaran, Pemkot: Human Error

Guru yang menyiapkan materi pembelajaran salah pilih gambar

Surabaya, IDN Times - Sebuah video pembelajaran jarak jauh di stasiun TV lokal Surabaya, SBO TV mendadak ramai diperbincangkan. Pasalnya, dalam siaran itu seorang guru tengah menjelaskan terkait materi Pancasila. Namun, yang aneh adalah saat lambang sila ke-4 yaitu kepala banteng, malah ditampilkan dengan logo PDI Perjuangan (PDIP). Tentu hal ini menjadi sensitif di tengah masa Pilkada Kota Surabaya 2020.

Program pembelajaran GURUku di SBO TV ini sebenarnya merupakan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Pihak DIspendik yang akan menyiapkan guru serta materi pembelajaran. Sementara SBO TV menyediakan slot serta set siaran langsung tersebut.

1. Dispendik yakinkan tak ada maksud tersembunyi dari kesalahan logo sila ke-4

Sila ke-4 Jadi Logo PDIP di Video Pembelajaran, Pemkot: Human ErrorTangkapan layar pembelajaran online di SBO TV yang menayangkan logo PDIP. IDN Times/Dok.Istimewa

Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo menjelaskan, munculnya logo PDIP sebagai simbol sila ke-4 tersebut merupakan kesalahan teknis. Ia mengatakan bahwa tidak ada maksud terselubung maupun tujuan politis atas tersiarnya lambang partai tempat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bergabung tersebut.

"Bu Fita yang mengajar saat itu merupakan guru pengganti. Seharusnya bukan Bu Fita yang mengajar. Karena waktu sempit dan dia harus menyampaikan materi, beliau searching, terjadi kesalahan karena kurang konsentrasi," ujar Supomo saat konferensi pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9/2020).

2. Guru mengaku teledor

Sila ke-4 Jadi Logo PDIP di Video Pembelajaran, Pemkot: Human ErrorIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Guru yang tampil di video tersebut pun kemudian minta maaf. Ia adalah Afita Nurul Aini yang terdaftar sebagai guru di SDN Tembok Dukuh IV/86. Afita mengaku kurang berkonsentrasi saat mencari gambar logo kepala banteng sebagai lambang sila ke-4. Bukannya mengunduh kepala banteng untuk Pancasila, Afita malah mencomot logo PDIP.

"Itu saya memang mengambil kata kuncinya yang salah yaitu kepala banteng. Di situ ada memang logo yang benar, namun saya salah ngeklik ke logo yang tidak benar itu. Jadi karena kurangnya konsentrasi dari saya jadi saya salah ngambil," tuturnya.

Baca Juga: 15 Chat Siswa Saat Sekolah Online, Bikin Ngakak

3. Pengajar adalah pengganti sehingga materi belum dikontrol ulang

Sila ke-4 Jadi Logo PDIP di Video Pembelajaran, Pemkot: Human ErrorTangkapan layar pembelajaran online di SBO TV yang menayangkan logo PDIP. IDN Times/Dok.Istimewa

Sementara itu, Manager Marketing SBO TV Wawan Andrianto menyebut, biasanya mereka melakukan quality control atau pengecekan ulang terhadap bahan ajar para guru. Namun lantaran Afita merupakan guru pengganti dan belum sempat menyerahkan bahan ajarnya, maka materi tersebut pun lolos dan disiarkan secara langsung di televisi.

"Dia sangat mepet sekali memberikan materi. Biasanya kami dapat materi berupa video yang akan ditampilkan di televisi untuk QC dan proses editing. Tapi, untuk power point yang dia tampilkan, kami tidak mengetahuinya karena dia ngesetnya pagi, mepet banget," ungkap Wawan.

4. Sudah sempat diedit sebelum diunggah ulang

Sila ke-4 Jadi Logo PDIP di Video Pembelajaran, Pemkot: Human ErrorTangkapan layar video pembelajaran online yang sudah diedit ulang oleh SBO TV. IDN Times/Dok. Istimewa

Sebagai penanggulangan, pihak SBO TV sudah mengedit video pembelajaran tersebut sebelum diunggah ke platform resmi mereka lainnya seperti YouTube. Namun sayangnya, sudah ada warga yang sempat merekam siaran langsung dan mengunggah ulang, sehingga menjadi ramai di media sosial.

"Ketika materi ini muncul di power point, kami lakukan klarifikasi dan unduh ulang di akun resmi kami. Kami juga lakukan peneguran dan editing untuk di-upload," pungkasnya.

Baca Juga: Pemkot Bantah Situs Belajar Daring Isi Porno Berasal dari Surabaya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya