Saksi Mata: Tak Ada Teriakan dari Lokasi Kebakaran Blauran

Tak ada yang tahu sekeluarga hangus di dalam bangunan

Surabaya, IDN Times - Seorang saksi mata dari kebakaran di kawasan Blauran mengatakan bahwa kemungkinan kebakaran sudah terjadi sejak pukul 06.30 WIB pagi. Namun, tidak ada suara teriakan minta tolong dari dalam bangunan yang akhirnya menelan lima korban jiwa itu.

1. Bau asap sudah mulai tercium sekitar pukul 06.30 WIB

Saksi Mata: Tak Ada Teriakan dari Lokasi Kebakaran BlauranPolisi melakukan olah TKP toko elektronik yang terbakar di Jalan Kranggan, kawasan Blauran, Surabaya, Senin (31/8/2020). IDN Times/Dok.Istimewa

Saksi mata tersebut adalah Ari Wibowo, seorang pedagang yang tiap hari berada tak jauh dari lokasi kejadian. Pada hari itu, Minggu (30/8/2020) Ari sekira pukul 06.30 WIB sudah berada di sekitar lokasi. Ia memang mencium bau asap seperti sesuatu yang terbakar. Namun ia tidak menemukan sumber bau tersebut.

"Gak tahu sumbernya darimana. Habis gitu gak lama kemudian ada suara teriakan. Kayak suara anak-anak main gitu. Tapi saya kira gak ada apa-apa," ujarnya, Senin (31/8/2020).

2. Asap baru mengepul satu jam kemudian

Saksi Mata: Tak Ada Teriakan dari Lokasi Kebakaran BlauranPetugas pemadam kebakaran berusaha memedamkan api yang melalap toko elektronik di kawasan Pasar Blauran. Screenshoot YouTube/ MonalisaDwaa_

Hingga satu jam kemudian, belum tampak ada tanda-tanda kebakaran dari sekitar lokasi kejadian. Barulah sekira pukul 08.00 WIB kurang, asap hitam mengepul dari toko elektronik tersebut. Sontak warga sekitar pun menjadi panik dan ramai.

"Ketahuannya sekitar jam 8 ada asap ngepul dari pojokkan. Gak lama kemudian ada ledakan dari dalam. Lalu dari belakang itu asapnya naik ke atas," tuturnya.

Baca Juga: Kebakaran Toko Elektronik Kawasan Blauran, 5 Orang Sekeluarga Tewas

3. Tidak terdengar teriakan minta tolong

Saksi Mata: Tak Ada Teriakan dari Lokasi Kebakaran BlauranPolisi melakukan olah TKP toko elektronik yang terbakar di Jalan Kranggan, kawasan Blauran, Surabaya, Senin (31/8/2020). IDN Times/Dok.Istimewa

Ari mengaku selalu berada di lokasi kejadian kebakaran. Ia dan warga lainnya pun tak mendengar adanya teriakan minta tolong dari dalam toko tersebut. Namun ternyata sebenarnya satu keluarga tengah terjebak di dalam dan meninggal dalam keadaan hangus terbakar.

"Pas kejadian pintunga tertutup. Gak ada teriakan minta tolong gitu, gak ada," ungkapnya.

Selain itu Ari menambahkan bahwa pemilik toko memang dikenal tertutup oleh warga. Ia jarang mengobrol dengan pedagang lainnya, hanya sekadar bertegur sapa saja. Pedagang lain pun tak mengira jika keluarga pemilik toko tersebut masih berada di dalam bangunan hingga tewas mengenaskan.

"Orangnya memang agak tertutup sama warga sekitar. Cuma nyapa tapi jarang berbaur. Tetangga sebelah itu kurang paham kesehariannya gimana," tutupnya.

Baca Juga: Olah TKP Kebakaran Toko Kawasan Blauran, Polisi Sudah Periksa 5 Saksi 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya