Risma Sebut Kondisi Sampah di Jakarta Menakutkan

Waduh ngeri nih

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menganggap pengelolaan sampah di DKI Jakarta sudah sampai dalam tahap menakutkan. Ia melihat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menemukan cara yang tepat untuk mengantisipasi sampah di ibu kota.

1. Kondisi sampah di Jakarta menakutkan

Risma Sebut Kondisi Sampah di Jakarta MenakutkanIDN Times/Muhamad Iqbal

Berdasarkan penuturan DPRD DKI Jakarta dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang yang selama ini menjadi tempat pembuangan akhir DKI Jakarta akan ditutup pada tahun 2021. Sementara TPA penggantinya baru akan dibuka pada 2022. Risma menganggap kondisi ini merupakan situasi yang menakutkan.

 

"Aku ngomong ini kan medeni (menakutkan) gitu kan. Gimana gak takut itu kan. Orang katanya itu tahun 2021 tutup. Sementara dia baru selesai 2022. Terus selama 1 tahun itu gimana?" tutur Risma, Selasa (30/7).

2. Sampah yang tak terangkut bisa membuat kota berantakan

Risma Sebut Kondisi Sampah di Jakarta MenakutkanANTARAFOTO/Ampelsa

Selain itu, ketika TPA baru dibuka daya tampungnya masih 2200 ton. Padahal DKI Jakarta memproduksi sampai sampai 7500 ton perhari. Risma pun geleng-geleng kepala membayangkan bagaimana penanganan 5000 ton sisa sampah yang tak terangkut itu.

 

"Ya masak rek ibu kota begitu. Ya gak mungkin kan? Itu gak keangkut seribu saja sudah messy. Sampahnya Surabaya 1300. Bayangkan kalau itu gak terangkut, kan?" ujarnya.

3. Pembangunan TPA harusnya dipercepat

Risma Sebut Kondisi Sampah di Jakarta MenakutkanIDN Times/Fitria Madia

Risma berpendapat bahwa Pemprov DKI Jakarta seharusnya mempercepat target penyelesaian pembangunan TPA pada 2021. Sehingga ketika TPST Bantargebang tutup, sampah-sampah Jakarta dapat langsung dialihkan ke TPA yang baru.

 

"Makanya saya ngomong itu harus dipercepat. Karena kalau gak cepat medeni itu. Coba bayangkan sampah segitu banyak. Sudahlah nanti hasilnya gimana," tegasnya.

4. Pemprov Jakarta punya uang cukup untuk mempercepat pembangunan

Risma Sebut Kondisi Sampah di Jakarta MenakutkanIDN Times/Fitria Madia

Bagi Risma, Pemprov DKI Jakarta sebenarnya memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) yang dimiliki oleh DKI Jakarta dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan TPA agar dapat menanggulangi sampah yang terbengkalai.

 

"Mereka punya uang. Gak ada alasan gak bisa gitu. Mereka silpanya Rp17-20 triliun. Kalau itu bisa dipakai gak usah pakai investasi tendernya. Jadi langsung pakai APBD saja 2 tahun. Sudah," jelasnya.

Baca Juga: Kagum Pengelolaan Sampah, DPRD Jakarta Minta Risma Pindah ke Ibu Kota

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya