Risma "Marahi" Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PP

Yang suka ngelem sama tawuran, berani hadapi Bu Risma?

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan wejangan kepada anak-anak yang terjaring razia Satpol PP Pemkot Surabaya, Selasa (10/9). Mereka merupakan anak-anak yang sempat ditangkap oleh Satpol PP lantaran melalukan tindakan tawuran, pesta minuman keras, hingga ngelem.

 

1. Risma "marahi" anak-anak terazia Satpol PP

Risma Marahi Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PPIDN Times/Fitria Madia

 

Risma bertemu dengan 35 anak-anak tersebut di kediaman Wali Kota Surabaya Jalan Sedap Malam. Dalam pertemuan tersebut Risma memberikan nasihat dengan berbagai macam cara mulai lembut hingga nada meninggi. Salah satunya, Risma menantang anak-anak tersebut mengonsumsi pil seberat satu kilogram lantaran anak tersebut minum miras untuk coba-coba.

"Jupukno pil sak kilo (ambilkan pil sekilo). Coba ya? Kok nyoba-nyoba, piye, kapok saiki (gimana? Kapok sekarang)," tanyanya kepada seorang anak yang dijawab gelemgan kepala.

2. Mengenali masalah anak-anak satu per satu

Risma Marahi Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PPIDN Times/Fitria Madia

 

Risma juga berusaha untuk mengenali permasalahan masing-masing anak. Salah satu anak yang ditinggal pergi oleh orang tuanya mengaku minta dijauhkan dari sang yang kini tinggal bersamanya. Paham situasinya, Risma pun mengajak anak tersebut untuk tinggal di Kampung Anak Negeri.

"Tadi ada yang menangis karena masalah keluarga juga, makanya kita harus kuatkan. Ada juga yang minta dijauhkan dari pamannya. Saya sudah bisa nangkap masalahnya apa jadi saya ajak ke Kampung Anak Negeri," jelasnya.

3. Menyelesaikan masalah secara langsung

Risma Marahi Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PPIDN Times/Fitria Madia

 

Pada pertemuan tersebut Risma juga berusaha menyelesaikan permasalahan masing-masing anak dengan segera. Oleh karena itu jajaran kepala dinas dan camat dilingkup Pemkot Surabaya juga turut hadir. Risma pun dengan mudah mengarahkan permasalahan anak-anak tersebut ke dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Kesehatan.

"Pak Ikhsan, kalau SD itu maksimal 15 tahun, ya? Berarti dia masih bisa? Tolong urus. Kamu sekolah lagi ya, Nak," tutur Risma mengarahkan permasalahan anak putus sekolah ke Kadindik Ikhsan

4. Ingin bangkitkan semangt anak

Risma Marahi Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PPIDN Times/Fitria Madia

 

Risma mengaku bahwa pertemuan tersebut salah satu tujuannya adalah untuk memberikan efek jera kepada anak-anak. Di samping itu, ia juga ingin membangkitkan semangat anak-anak tersebut agar tidak lagi melakukan kegiatan negatif.

"Kadang sering mereka bilang orangtuaku miskin, seolah-olah hopeless. Tapi kan mereka maaih bisa bangkit," ungkapnya.

5. Sajikan testimoni anak-anak beasiswa

Risma Marahi Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PPIDN Times/Fitria Madia

 

Risma juga menyajikan beberapa perwakilan anak-anak warga Kota Surabaya yang berasal dari keluarga tidak mampu dan mendapat beasiswa Generasi Emas dari Pemerintah Kota Surabaya. Ia ingin menunjukkan kalau keterbatasan ekonomi tak sepenuhnya menghambat langkah anak-anak tersebut untuk menggapai cita-cita.

"Meskipun keluarga kalian tidak mampu, jangan putus asa. Mungkin ada masalah keluarga, lewati. Kalian harus kejar cita-cita kalian, mimpi kalian," pesan salah satu peraih beasiswa di Politeknik Penerbangan Surabaya, Zulfikar.

Menurut Risma, metode testimoni tersebut dapat memacu motivasi anak-anak tersebut. Ia sudah pernah mencobanya dan menunjukkan hasil positif.

Baca Juga: Jalan Yos Sudarso Akan Ditutup Total, Risma Warga Bersabar

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya