Produksi Mandiri, Napi Lapas Porong Bagi-bagi Masker untuk Warga

Ada 1.500 masker yang dibagikan

Sidoarjo, IDN Times - Para narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya (Lapas Porong) membuat masker kain mandiri. Masker buatan mereka awalnya hanya digunakan bagi kalangan napi, namun kini masker tersebut cukup untuk dibagi-bagikan pada masyarakat umum.

1. Bagikan 1.500 masker pada warga

Produksi Mandiri, Napi Lapas Porong Bagi-bagi Masker untuk WargaProses pembuatan masker oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Surabaya. IDN Times/Dok Humas Kemenkumham Jatim

Masker kain yang dibagikan oleh para warga binaan pemasyatakatan (WBP) ini sebanyak 1.500 buah. Aksi bagi-bagi masker dipimpin oleh Kepala Lapas Porong, Tonny Nainggolan di Jalan Arteri Baru, Porong. Pihak lapas dan beberapa narapidana membagikan masker kepada pengguna jalan.

"Ini wujud nyata bahwa WBP telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” ujar Tonny melalui siaran pers Kanwil Kemenkumham Jatim, Selasa (21/4).

2. Masker produksi napi tak kalah dengan buatan pabrik

Produksi Mandiri, Napi Lapas Porong Bagi-bagi Masker untuk WargaProses pembuatan masker oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Surabaya. IDN Times/Dok Humas Kemenkumham Jatim

Menurut Tonny, kualitas masker yang diproduksi oleh warga binaan Lapas Kelas I Surabaya itu tak kalah dengan buatan pabrikan. Pasalnya sebanyak 15 WBP telah dilatih hingga terampil bahu membahu memproduksi masker di salah satu ruangan klinik. Dalam sehari, mereka bisa memproduksi hingga 300 masker.

“Sebanyak 2.527 WBP kami telah bermasker, jadi ini saatnya berkontribusi bagi masyarakat yang lebih luas,” tuturnya.

Baca Juga: Dibantu Tahanan, Lapas Porong Disemprot Disinfektan

3. Berharap bisa produksi APD

Produksi Mandiri, Napi Lapas Porong Bagi-bagi Masker untuk WargaProses pembuatan masker oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Surabaya. IDN Times/Dok Humas Kemenkumham Jatim

Tonny berharap, ke depannya WBM bisa memproduksi alat pelindung diri (APD). Pasalnya, ia mengatakan selama ini di Lapas Porong memiliki pembinaan kerja di bidang jahit menjahit. Hanya saja bahan baku yang perlu mendapat sokongan dari pihak luar. Rencananya dokter lapas akan mendesain APD lalu warga binaan yang akan eksekusi penjahitannya.

“Kami sudah siap SDM banyak, dan membuka peluang untuk kolaborasi dengan siapapun yang mau bertindak,” tutupnya.

Baca Juga: Penghuni Lapas Porong Produksi Masker Kain, Sehari Bisa 300 Lembar

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya