Piala Dunia Masih 2 Tahun Lagi, Penerangan Stadion GBT Sudah Siap

Surabaya, IDN Times - Penundaan pelaksanaan Piala Dunia U-20 tak menyurutkan niat Pemerintah Kota Surabaya untuk merenovasi Stadion Gelora Bung Tomo semaksimal mungkin. Salah satunya yaitu memastikan kelayakan dan perawatan lampu di stadion utama.
1. Pemkot Surabaya gandeng ITS untuk uji kelayakan lampu GBT
Untuk memastikan kelayakan penerangan di stadion tersebut, Pemkot Surabaya menggandeng ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Tim ahli tersebut menguji intensitas cahaya yang dihasilkan dari lampu-lampu di stadion utama GBT.
Uji kelayakan ini dilakukan pada Kamis (21/1/2021) malam agar bisa mendapatkan intensitas cahaya yang murni dihasilkan dari lampu-lampu tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan metode sampling dengan membagi seluruh lampu menjadi 96 bagian dan kemudian masing-masing dites dengan alat Lux Meter.
"Tanggal 24 Desember lalu sudah dilakukan pengecekan. Tetapi kita mengecek kembali kebetulan pada saat itu ada sedikit penambahan. Dan ini sekarang sudah clear,” ujar Tim Ahli dari ITS, Samsul Anam, Jumat (22/1/2021).
2. Lampu GBT melebihi kualifikasi FIFA
FIFA sebenarnya memberi kualifikasi lampu yaitu sebesar 2.000 lux. Sementara, Pemkot Surabaya menargetkan penerangan mereka mencapai 2.400 lux. Sedangkan, berdasarkan hasil pengukuran Tim Ahli ITS, lampu di stadion utama GBT mencapat 2.850 lux.
“Artinya sudah lebih tinggi lagi ya. Karena saat bulan Desember saja 2.700 lux, setelah ada penambahan dan sedikit revisi sekarang sudah mencapai 2.850 lux,” tuturnya.
Baca Juga: Permak Gelora Bung Tomo, Pemkot Gelontorkan Dana Rp85 Miliar
3. Lampu lama kelamaan akan meredup
Samsul menjelaskan bahwa kelebihan lux lampu tersebut merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, lambat laun lampu akan mengalami peredupan. Sedangkan, Piala Dunia U-20 baru akan digelar dua tahun kemudian.
“Kita sudah hitung ketika mengalami peredupan pun masih akan sesuai dengan standar. Perkiraan turunnya pun menjadi 2.400 lux,” terangnya.
4. Lampu harus dirawat
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah perawatan. Samsul mengatakan bahwa sebenarnya perawatan lampu yang dipilih Pemkot Surabaya ini tidak sulit. Namun perawatan tetap harus dilakukan untuk menjaga kondisi lampu seperti pembersihan debu.
“Kalau untuk perawatannya tidak terlalu sulit. Karena lampu yang digunakan LED sudah anti cuaca, debu, binatang. Saat hujan pun sudah aman,” pungkasnya.
Baca Juga: Resmi! Gelora Bung Tomo Jadi Venue Piala Dunia U-20