Pesan Risma pada Pelaku UMKM: "Jangan Buru-buru Ekspor Produknya"
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pada umumnya pemerintah memantik pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat terus bersaing hingga dapat mengekspor barang ke luar negeri. Namun, rupanya hukum tersebut tak berlaku bagi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Baca Juga: Blusukan ke Hutan, Khofifah Larang Biji Porang Diekspor ke Luar Negeri
1. Risma mengatakan pasar dalam negeri masih besar
IDN Times/Fitria MadiaRisma meminta kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tergabung dalam "Pahlawan Ekonomi" dan “Pejuang Muda” untuk fokus menggarap pasar dalam negeri. Pasalnya, pasar dalam negeri cukup besar.
"Sebetulmya pasar kita ini besar sekali. Justru kalau orientasinya keluar, saya khawatir pasar yang besar ini diambil dari luar," kata Risma saat menjadi pembicara di acara Bincang Kompas tentang Tanggung Jawab Swasta dalam "Mengakselerasi UMKM" yang diselenggarakan di Surabaya, Jumat, (15/3).
2. Jika sudah penuhi dalam negeri baru ke luar negeri
IDN Times/Fitria MadiaRisma lalu berpesan kepada para anggota "Pahlawan Ekonomi" dan "Pejuang Muda" untuk tidak terlalu mengejar pasar luar negeri. Sebaliknya, dia meminta untuk selalu fokus menggarap dan memenuhi pasar dalam negeri dahulu.
"Baru kalau sudah terpenuhi bisa keluar. Jangan ngelirik ke luar dahulu," imbuh dia.
3. Jangan mudah tergiur harga tinggi di luar negeri
Dok. IDN Times/IstimewaRisma menyadari para pelaku UMKM kerap tergiur dengan harga yang ditawarkan di luar negeri yang memang lebih tinggi dari pasar dalam negeri. Namun, ia berpesan agar para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas agar harga pun meningkat, sesuai dengan yang diinginkan.
"Kalau kita dapat harga tinggi dengan kualitas bagus, maka mereka bisa saving. Sebenarnya itu permainannya. Jadi bukan mesti harus ekspor karena potensi kita luar biasa. Justru jangan sampai potensi yang besar ini diambil oleh orang lain," pesannya.
4. Banyak perusahaan yang mendukung UMKM
Dok. IDN Times/IstimewaRisma menambahkan, beberapa perusahaan besar sangat mendukung program "Pahlawan Ekonomi" dan "Pejuang Muda" di antaranya PT HM Sampoerna Tbk, Carrefour, Telkom, Facebook, Transmart, Bank Mega, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta beberapa perusahaan lainnya. Oleh karena itu, ia berpesan agar pelaku UMKM tidak menyerah dalam mengembangkan usahanya dan menyerah untuk mengekspor.
“Karena itu bukan pencitraan dan bukan hanya seremonial, maka akhirnya banyak yang tertarik dan bergabung untuk membesarkan UMKM Surabaya,” pungkasnya.
Baca Juga: Toilet SMPN 1 Surabaya Seperti di Hotel, Risma: Biar Gak Katro
