PDIP Belum Punya Gaco di Pilkada Surabaya, Hasto: Ada Gejala Tak Sehat

Mulai politik uang sampai ilmu hitam

Surabaya, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut adanya dugaan politik uang atau penyalahgunaan kekuasaan dalam proses pemilihan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya. Oleh karena itu, hingga saat ini proses pengumuman rekomendasi masih terus ditunda.

1. Ada dugaan upaya kecurangan

PDIP Belum Punya Gaco di Pilkada Surabaya, Hasto: Ada Gejala Tak SehatSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membuka sekolah partai secara virtual, Jumat (21/08/2020) (Dok. PDIP)

Hasto menjelaskan hal tersebut saat melakukan konferensi pers secara daring. Ia mengatakan bahwa saat ini terdapat dugaan upaya kecurangan dalam proses pemilihan paslon yang akan direkomendasikan oleh PDIP. Namun, Hasto tidak menyebut siapa pihak yang ia maksud.

"Saya lihat ada gejala tidak sehat. Ada gejala gunakan politik uang, kekuasaan, dan kekuatan hitam," ujar Hasto, Jumat (28/8/2020).

2. Hasto akan kunjungi Jatim secara langsung

PDIP Belum Punya Gaco di Pilkada Surabaya, Hasto: Ada Gejala Tak SehatSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membuka sekolah partai secara virtual, Jumat (21/08/2020) (Dok. PDIP)

Hasto pun telah diminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengawal Jatim secara khusus. Ia akan mengunjungi Jatim pada Minggu (30/8/2020), untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Ia juga akan mematangkan beberapa daerah di Jatim yang akan turut mengikuti Pilkada serentak 2020.

"Sebelum amplop dibuka, kami diminta turun ke Jatim. Kami minggu datang ke DPD Jatim, sekaligus memfinalkan daerah Pacitan, Sidoarjo. Ini politik ada seninya. Ini politik ada kesebaran revolusionernya," tuturnya.

Baca Juga: Megawati Beri Perintah Khusus untuk Hadapi Pilkada Surabaya

3. Nama rekomendasi dari PDIP sudah disiapkan

PDIP Belum Punya Gaco di Pilkada Surabaya, Hasto: Ada Gejala Tak SehatIlustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)

Hingga saat ini rekomendasi PDIP untuk Pilkada Surabaya tak kunjung turun. Ketua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani sempat menunjukkan sebuah amplop rekomendasi yang urung diumumkan. Hasto memastikan bahwa amplop tersebut benar-benar berisi nama bacawali dan bacawawali Kota Surabaya dari PDIP Surabaya.

"Amplop gak mungkin kosong, di dalamnya ada isi," ungkapnya.

Baca Juga: Drama Sinyal Internet, PDIP Batal Umumkan Calon Wali Kota Surabaya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya