Memiliki Komorbid, Dokter THT Surabaya Meninggal Dunia akibat COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dunia kedokteran di Kota Surabaya kembali berduka. Salah seorang dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dari RSUD dr Soewandhie, dr Lawu Soekarno Achfandy meninggal dunia akibat COVID-19, Selasa pagi (12/1/2021), pukul 06.00 WIB.
1. Dokter Lawu meninggal dunia akibat COVID-19
Kabar meninggalnya Lawu ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya sekaligus Plt Dirut RSUD dr Soewandhie, Febria Rachmanita. Fenny-sapaan akrab Febria- menjelaskan bahwa Lawu meninggal dunia dalam perawatan intensif di RSUD dr Soetomo.
"Dokter Lawu meninggal memang karena COVID-19 di RSUD dr Soetomo," ujar Fenny.
2. Sudah terpapar COVID-19 sejak dua pekan
Fenny mengatakan bahwa Lawu sudah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sejak dua pekan lalu. Sebelum dirawat di RSUD dr Seotomo, Lawu sebelumnya dirawat di RSUD dr Soewandhie.
"Kami rawat pertama, terus kami rujuk ke RSUD dr Soetomo," tuturnya.
Baca Juga: Innalillahi! Terpaut 7 Jam, 2 Perawat di Jombang Gugur Terpapar Corona
3. Memiliki komorbid
Fenny menjelaskan, Lawu memang memiliki komorbid yaitu asma dan hipertensi. Ia juga sudah menjalani pemasangan ring jantung dalam upaya intervensi koroner perkutan (PCI). Oleh karena itu, infeksi COVID-19 yang dideritanya semakin parah hingga nyawanya tak dapat ditolong.
"Dokter Lawu ini mempunyai komorbid. Komorbidnya asma dan hipertensi dan sudah pasang ring," tutup Fenny.
Baca Juga: Buka Praktik di Rumah, Dokter di Tuban Meninggal karena COVID-19