Marak Kenakalan Remaja, Risma: Karena Diajak Anak Putus Sekolah

Tetap sekolah yang benar ya, Dik

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dibuat kebakaran jenggot dengan penemuan sekelompok anak yang sedang mabuk lantaran menghirup aroma lem (ngelem). Risma mengatakan hal ini merupakan salah satu buntut dari anak yang putus sekolah. Oleh karena itu, Risma sangat peduli terhadap pendidikan anak tak hanya karena ijazah yang akan mereka dapatkan nanti. 

Baca Juga: Risma Ungkap Pengakuan 5 Bocah Mabuk Lem yang Terciduk di Surabaya

1. Dari 10 anak tertangkap, hanya 3 yang ngelem

Marak Kenakalan Remaja, Risma: Karena Diajak Anak Putus SekolahIDN Times/Fitria Madia

Risma memberikan contoh, saat kasus penemuan 10 anak ngelem pertama kali di Surabaya beberapa minggu lalu, ternyata yang benar-benar sedang ngelem hanyalah 3 anak. Sisanya adalah anak-anak biasa yang kebetulan bermain di sekitar sana.

"Kejadian kemarin waktu ketangkep beberapa anak, ternyata yang ngelem cuma tiga tapi di situ semua. Sudah kami cek dari kesehatannya, dari psikologinya juga," ujar Risma di kantornya, Senin (19/11).

2. Anak putus sekolah mempengaruhi anak-anak lain

Marak Kenakalan Remaja, Risma: Karena Diajak Anak Putus SekolahIDN Times/Fitria Madia

Dari ketiga anak yang ngelem tersebut, rupanya yang mengajak adalah seorang anak tertua berusia 18 tahun. Setelah ditelusuri, rupanya anak ini merupakan anak yang putus sekolah.

"Anak yang putus sekolah ini yang kemudian mempenharuhi anak-anak itu.
Makanya saya berpesan kepada anak-anak "Kalian harus berani nolak," gitu," ucap Risma.

3. Kasus kedua juga anak-anak putus sekolah

Marak Kenakalan Remaja, Risma: Karena Diajak Anak Putus SekolahDok. IDN Times/Istimewa

Pada kasus anak ngelem kedua, rupanya anak tertua yang diduga mempengaruhi anak-anak lain juga rupanya merupakan anak putus sekolah. Dugaan Risma pun terbukti benar.

"Tadi sudah saya sampaikan bahwa sebetulnya ada pengaruh luar dari anak putus sekolah jadi, kemudian mereka tidak punya kesibukan akhirnya mempengaruhi anak lain," ujar Risma setelah menemui anak-anak tersebut.

4. Disediakan shelter khusus

Marak Kenakalan Remaja, Risma: Karena Diajak Anak Putus SekolahIDN Times/Fitria Madia

Untuk mengatasi anak-anak ini, Risma pun menyediakan shelter khusus di bawah Dinas Sosial bagi anak-anak putus sekolah. Di Kampung Anak Negeri ini, Pemkot Surabaya dapat memonitor anak-anak tersebut sehingga dapat menyalurkan waktu luangnya daripada berbuat kenakalan remaja.

"Dua anak putus sekolah saya coba ambil alih untuk penanganannya. Nanti saya tawarkan untuk tinggal di Kampung Anak Negeri supaya mereka atau mungkin punya talenta bisa kita kembangkan dan masih bisa sekolah," lanjutnya.

5. Dilakukan razia rutin

Marak Kenakalan Remaja, Risma: Karena Diajak Anak Putus SekolahIDN Times/Fitria Madia

Untuk mengatasi hal ini, Risma mengaku kesulitan. Pasalnya, ia pun tidak dapat memberikan beasiswa begitu banyak untuk para anak-anak putus sekolah. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan razia yang dilanjutkan dengan penanaman pengertian kepada anak-anak itu.

"Ini fenomena di Surabaya. Itu kita akan lakukan terus razia," jawabnya singkat seraya meninggalkan tempat.

Baca Juga: Risma: Masalah Keluarga dan Lingungan Rumah Jadi Faktor Anak Mabuk Lem

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya