Risma: Masalah Keluarga dan Lingungan Rumah Jadi Faktor Anak Mabuk Lem

Orang tua harus perhatian kepada anak, ya

Surabaya, IDN Times - Usai melakukan pendalaman kepada anak-anak yang melakukan tindakan menghirup lem untuk menghasilkan efek halusinasi (mabuk lem) pada Senin (19/11), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengatakan bahwa dugaannya tepat. Risma memperkirakan bahwa anak-anak tersebut ngelem karena ada permasalahan keluarga.

Baca Juga: Temui 5 Bocah yang Ngelem, Risma Sampai Hendak Cium Kaki Seorang Nenek

1. Permasalahan keluarga menjadi salah satu faktor penyebab

Risma: Masalah Keluarga dan Lingungan Rumah Jadi Faktor Anak Mabuk LemIDN Times/Fitria Madia

Risma menemukan berbagai fakta permasalahan keluarga anak-anak tersebut. Permasalahan keluarga yang dialami akhirnya mengakibatkan anak-anak itu terjerumus pada pergaulan yang tidak baik. 

Hal ini menyebabkan kenakalan remaja berupa bolos dan mabuk lem. Namun, Risma enggan membeberkan masalah apa saja yang dihadapi anak-anak tersebut.

"Jadi karena itu harus diselesaikan, menyelesaikan anak-anak juga menyelesaikan orang tuanya juga. Nanti kami selesaikan masalah orang tuanya juga satu per satu," ujarnya.

2. Lingkungan rumah juga mempengaruhi

Risma: Masalah Keluarga dan Lingungan Rumah Jadi Faktor Anak Mabuk LemIDN Times/Fitria Madia

Selain itu, rupanya lingkungan tempat tinggal anak juga berpengaruh. Anak-anak yang rumahnya berasal dari kawasan Simo dan Banyuurip tersebut terpengaruh sisa-sisa lokalisasi Dolly-Jarak yang memang berlokasi di dekat kawasan tersebut. "Sebetulnya temen temen tidak percaya bahwa ini adalah dalah satu pengaruh dari lokalisasi. Jadi sebenarnya mereka punya pengaruh dengan keluarga," lanjut Risma.

Baca Juga: Temui 5 Bocah yang Ngelem, Risma Sampai Hendak Cium Kaki Seorang Nenek

3. Anak positif konsumsi narkoba akan mendapat tindakan khusus

Risma: Masalah Keluarga dan Lingungan Rumah Jadi Faktor Anak Mabuk LemIDN Times/Fitria Madia

Bagi salah satu anak berinisial J (16) yang positif mengonsumsi narkoba, Risma akan memberikan perlakuan khusus. Tindak lanjut pertama yang akan dilakukannya adalah menyembuhkan kecanduannya terhadap narkoba.

"Salah satu nya ada yang positif menggunakan, tapi dia mengatakan menggunakan pil dobel L bukan jenis sabu. Kami sembuhkan dulu nanti mungkin saya tawarkan untuk tinggal di Kampung Anak Negeri supaya talenta mereka bisa kami kembangkan dan masih bisa sekolah," jelas Risma.

4. Sekolah diminta memperlakukan anak-anak tersebut seperti biasa

Risma: Masalah Keluarga dan Lingungan Rumah Jadi Faktor Anak Mabuk LemIDN Times/Fitria Madia

Saat proses pemeriksaan di Mako Satpol PP, beberapa guru sekolah anak-anak tersebut dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, juga turut datang. Kepada mereka, Risma berpesan agar anak-anak tersebut tetap diterima bersekolah dan diperlakukan seolah tidak terjadi apa-apa.

"Tadi saya sudah nitip di sekolah, supaya nyaman. Tapi nyaman kan ada di sekolah, rumah, dan lingkungan," tuturnya.

5. Risma berterima kasih kepada media

Risma: Masalah Keluarga dan Lingungan Rumah Jadi Faktor Anak Mabuk LemIDN Times/Fitria Madia

Seperti yang diketahui, lima anak tersebut ditemukan Satpol PP saat membolos dan akan melakukan pesta ngelem di kawasan Banyuurip. Mereka pun dibawa ke Mako Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pendalaman lebih jauh.

"Saya berterima kasih untuk teman teman media agar melihat ini nanti jadi mereka (anak-anak yang akan melakukan ngelem) mikir dua kali," tutup Risma.

Baca Juga: Duh, 5 Bocah di Surabaya Terciduk Bolos Sekolah dan Ngelem

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya