Makin Kencang Diisukan Jadi Mensos, Risma: Saya Gak Berani!
Surabaya, IDN Times - Isu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menjadi pengganti Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial RI semakin kecang berembus. Hingga saat ini, Risma masih malu-malu sembari mengatakan bahwa jabatan menjadi Mensos adalah tugas yang sangat sulit baginya.
1. Menjadi Mensos adalah pekerjaan yang sulit
Risma mengatakan bahwa menjadi Mensos merupakan sebuah pekerjaan yang sulit. Pasalnya, ia harus mencermati berbagai data dengan baik karena hal ini berhubungan dengan bantuan pihak-pihak yang membutuhkan.
"Sekian orang menggantungkan (ke Mensos). Mulai bantuan, PKH, apa, apa. Kan pasti berat," ujarnya, Rabu (16/12/2020).
2. Persoalan data amat rumit
Risma melanjutkan, persoalan data dan bantuan ini sudah cukup menyulitkan di tingkat Kota Surabaya. Ia mencontohkan bahwa ada warga yang protes ia tak mendapatkan bantuan, Ternyata ia pindah rumah dan tidak melapor kepada RT dan RW, sehingga datanya tak diperbaharui.
"Kedua, data yang mungkin sudah nggak memerluka lagi krn hidupnya sudah lebih baik. Jadi banyak yang harus dibenahi," tuturnya.
3. Risma tak berani bermimpi jadi Mensos
Selain itu, Risma juga merasa jabatan sebagai Mensos memiliki tanggung jawab yang berat. Banyak orang bergantung pada bantuan Mensos. Sehingga ia merasa tidak berani bermimpi memiliki jabatan penuh tanggung jawab tersebut.
"Coba berapa orang di indonesia ini sangat tergantung dari Mensos. Jadi itu kenapa aku gak berani sama sekali, siapa pun yang mempengaruhi aku, saya tidak berani berpikir itu. Karena itu berat pasti tugasnya," tegasnya.
