Ledakan Maut di Pasuruan Diduga Akibat Bom Ikan
Kondisi rumah di Kabupaten Pasuruan setelah ledakan, Sabtu (11/9/2021). Dok. Polda Jatim
Surabaya, IDN Times - Dua nyawa melayang akibat ledakan hebat di Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/9/2021). Ledakan ini, diduga berasal dari bom bondet alias bom ikan. Korban diduga sering membuat bom bondet di rumah tersebut. Selain dua korban tewas, lima warga lainnya dilaporkan luka-luka.
1. Bom ikan biasanya digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan
Kondisi tempat kejadian perkara di Kabupaten Pasuruan setelah ledakan, Sabtu (11/9/2021). Dok. Polda JatimPernyataan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Dugaan sementara, ledakan yang menghancurkan dua rumah hingga berkeping-keping ini berasal dari bom bondet.
"Bom biasa untuk jebatan nelayan, bom ikan," ujar Gatot saat dikonfirmasi IDN Times.
2. Warga diduga sering buat bom ikan
Kondisi rumah di Kabupaten Pasuruan setelah ledakan, Sabtu (11/9/2021). Dok. Polda Jatim Gatot melanjutkan, pihaknya menduga warga sekitar lokasi kejadian kerap membuat bom ikan. Padahal, pembuatan dan penggunaan bom bondet termasuk tindakan ilegal yang bisa dipidana.
"Tidak menutup kemungkinan korban yang selamat tidak memberikan keterangan secara pasti asal ledakan dari TKP, karena mengetahui secara pasti asal ledakan dimaksud," tuturnya.
Gatot mengatakan ada tujuh korban akibat ledakan ini, dua di antaranya meninggal dunia. Mereka antara lain:
1. H. Mat Sodiq (meninggal dunia)
2. Abdul Hofar, luka robek di kepala, dada kiri bengkak (meninggal dunia).
3. Chusnul Ni'am Al Ghiffary, luka bengkak ibu jari kaki kanan, luka robek paha kiri dan betis.
4. Siti Khoiriyah, luka robek pada kepala dan dahi.
5. M. Imron, luka kiri pada betis kiri.
6. Rozak, luka robek pada kepala.
7. S (bayi enam bulan), luka pada kening dan hidung sobek.
3. Bom diduga meledak karena kesalahan saat membuat
Kondisi rumah di Kabupaten Pasuruan setelah ledakan, Sabtu (11/9/2021). Dok. Polda Jatim Lebih lanjut, ledakan yang terjadi pun diduga berasal dari proses pembuatan bom bondet. Gatot mengira, telah terjadi kesalahan dalam peracikan bom ikan tersebut sehingga malah meledak sebelum waktunya dan mengenai tuannya sendiri.
"Mungkin ada kesalahan itu jadi meledak
Membuat barang itu memang. Saat ini masih dilakukan olah TKP dari labfor dan jibom gegana Polda Jatim," pungkasnya.
Baca Juga: Sempat Ditangkap, Pembunuh Istri dengan Bom Bondet Ditemukan Tewas
