Lapor ke Polda, Perempuan Ini Mengaku Dicabuli Pendeta Selama 17 Tahun

Hal tersebut terungkap saat sang jemaat hendak menikah

Surabaya, IDN Times - Seorang perempuan berinisial IW (26) melaporkan pendeta petinggi salah satu gereja di Surabaya atas dugaan kasus pencabulan ke Polda Jatim. Pencabulan ini diduga sudah berlangsung sejak ia berusia 9 tahun dan baru ia ungkapkan belakangan ini.

1. Seorang jemaat mengaku dicabuli pendetanya

Lapor ke Polda, Perempuan Ini Mengaku Dicabuli Pendeta Selama 17 TahunJuru bicara korban dugaan pencabulan Jeannie Latumahina di Mapolda Jatim, Senin (2/3). IDN Times/Fitria Madia

Juru bicara korban, Jeannie Latumahina mengatakan bahwa selama ini korban menyembunyikan peristiwa yang dialaminya sejak 17 tahun silam. Pasalnya, pendeta berinisial HL itu memang merupakan tokoh agama yang dihormati dalam kalangannya. Dugaan pencabulan ini sudah terjadi sejak IW masih duduk di bangku sekolah dasar yaitu berusia 9 tahun.

Namun kenyataan itu akhirnya terungkap belakangan ini. Kala itu IW hendak menikah dan mengurus proses pemberkatan di gerejanya. Namun rupanya, pendeta yang akan melakukan pemberkatan terhadap IW dan calon suaminya adalah pendeta HL. IW pun menolak mentah-mentah tanpa alasan jelas.

"Dia akan melangsungkan pernikahan dan meminta untuk dilangsungkan di gereja tersebut. Dia akhirnya menceritakan hal yang semestinya tidak terjadi di tempat ibadah itu," ujar Jeannie saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Senin (2/3).

2. Korban mengalami depresi

Lapor ke Polda, Perempuan Ini Mengaku Dicabuli Pendeta Selama 17 TahunIlustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)

Keluarganya pun kaget atas cerita yang diungkapkan oleh IW. Selama ini, IW menahan penderitaan yang ia rasakan hingga dikabarkan mengalami depresi. Bahkan, Jeannie mengatakan saat ini IW tengah didampingi oleh psikiater untuk membantu meringankan tekanan batin yang ia alami.

"Jadi ini merupakan sesuatu hal yang tekanan yang luar biasa bagi korban dan saat ini korban juga mengalami suatu depresi yang sangat berat. Karena dia juga didampingi oleh psikologi dan psikiater," tuturnya.

3. Kasus sudah dilaporkan ke polisi

Lapor ke Polda, Perempuan Ini Mengaku Dicabuli Pendeta Selama 17 TahunIlustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)

Oleh karena itu sebagai dukungan, Jeannie yang juga merupakan aktivis perempuan tersebut mengawal perkembangan kasus ini di Polda Jatim. Ia pun menindaklanjuti laporan kasus dugaan pencabulan yang sudah dilaporkan pada 20 Februari 2020 ini.

"Kehadiran kami di sini memberikan support. Karena dia mengungkapkan sesuatu yang semestinya tidak dialami oleh perempuan- perempuan Indonesia, dan saya sangat sedih akan hal ini apalagi dilakukan oleh orang yang semestinya dia menjadi pemimpin dan dia membimbing anak tersebut," terangnya seraya menunjukkan surat laporan bernomor LPB/ 155/ II/ 2020/ UM/ SPKT.

Baca Juga: Pencabulan Ponpes di Jombang, Pelaku Dicegah Keluar Negeri

4. Pihak kepolisian belum bisa berikan keterangan

Lapor ke Polda, Perempuan Ini Mengaku Dicabuli Pendeta Selama 17 TahunKabid Humas Polda Jatim, Trunoyudo Wisnu Andiko dalam Konferensi Pers di Polrestabes Surabaya (17/1).

Sementara itu, hingga saat ini belum jelas pencabulan seperti apa yang dilakukan sang pendeta dan bagaimana ia melakukannya. Pihak kepolisian pun belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena belum menerima laporan dari SPKT Polda Jatim.

"Saya gak tahu, memang belum pegang (laporan) soal pencabulan itu,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Baca Juga: Dua Kali Mangkir, Polda Akan Tangkap Pelaku Pencabulan Ponpes Jombang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya