Khofifah Akan Terapkan CETAR Bagi Jajarannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Nawa Bakti Satya merupakan 9 program unggulan yang diusung Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Namun dari Nawa Bakti Satya tersebut Khofifah memutuskan untuk menurunkannya menjadi 4 poin yang dinamakan CETAR. CETAR adalah singkatan dari cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsif.
1. Cepat dalam pelayanan
Poin pertama yang diangkat adalah "cepat." Khofifah menuturkan bahwa ia akan mengakselerasi kecepatan jajaran dinas dan lembaganya dalam melayani warga Jatim.
"Jadi nanti seluruh aparatur sipil negara, dinas-dinas yang ada di Pemprov Jawa Timur harus cepat memberikan layanan kepada masyarakat," tuturnya dalam Pidato Kerakyatan yang ia sampaikan di Tugu Pahlawan, Kamis (14/2).
2. Efektif dalam bekerja
Huruf berikutnya yaitu e merujuk pada nilai efektif. Khofifah menginginkan efektifitas dalam pekerjaan dapat dijunjung oleh jajaran Pemprov Jatim."Efektif dari penyelenggaraan pemerintahan di Jawa Timur berjalan efektif efisien tidak ada pembalasan tidak ada penyalahgunaan uang negara," harapnya.
3. Tanggap dan transparan
Hal ketiga yang ingin diangkat adalah tanggap dan transparan. Khofifah menegaskan aparatnya agar tanggap dan transparan dalam menjalankan tugas-tugasnya. "Kita sampaikan kepada rakyat Jawa Timur anggarannya berapa, dipakai untuk apa saja, manfaatnya untuk siapa dan bagaimana masa depan anak-anak di Jawa Timur," terangnya.
4. Responsif terhadap keluhan masyarakat
Poin terakhir adalah responsif. Tak jauh beda dengan cepat dan tanggap, Khofifah ingin jajarannya dapat responsif terhadap keluhan-keluhan yang dialami masyarakat Jatim.
"Seluruh jajaran Pemprov Jawa Timur, kami semua berharap bisa memberikan respon cepat terhadap berbagai layanan-layanan yang harus kami lakukan untuk percepatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Jawa Timur," tutup Khofifah
Baca Juga: Khofifah Mintakan Doa Buat Ani Yudhoyono pada 99 Dhuafa dan Yatim