Kesulitan Batasi Orang, Risma Minta Penumpang Pesawat Mandi di Bandara

Agar masuk ke Surabaya bersih dari virus corona

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta seluruh penumpang pesawat yang turun di Bandara Internasional Juanda untuk mandi dan berganti pakaian setibanya di Juanda. Hal ini dilakukan sebagai pencegahan terbawanya virus corona yang menempel di tubuh maupun pakaian tersebut.

1. Surat ditandatangani langsung oleh Risma

Kesulitan Batasi Orang, Risma Minta Penumpang Pesawat Mandi di BandaraWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menjadi pembicara di IMS 2020. IDN Times/Kevin Handoko

Permintaan tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor 443.1/13687/436.8.4/2020. Surat tertanggal 7 April 2020 itu ditujukan kepada Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah III dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional - Surabaya.

"Dalam rangka upaya pencegahan penyebaran pandemi coronavirus disease 19 (covid-19) di Kota Surabaya, bersama ini bantuan saudara untuk mengarahkan penumpang yang turun dari pesawat terbang untuk membersihkan diri dengan mandi dan berganti baju sebelum keluar dari area Bandara Internasional Juanda," sebut surat yang langsung ditandatangi oleh Risma itu.

Ketika dikonfirmasi, Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser membenarkan bahwa surat tersebut berasal dari Risma. Isi surat tentang imbauan mandi ketika turun dari pesawat juga dikonfirmasi kebenarannya.

"Yang mandi itu ya. Memang ada. Ada surat memang untuk yang penumpang turun diminta mandi, ganti pakaian itu," ujar Fikser ketika dikonfirmasi, Jumat (17/4).

2. Ingin orang yang masuk ke Surabaya dalam keadaan bersih

Kesulitan Batasi Orang, Risma Minta Penumpang Pesawat Mandi di BandaraSuasana di terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya Senin (2/3). IDN Times/Tarida Alif

Fikser menjelaskan, saat ini di Kota Surabaya banyak kasus COVID-19 yang ternyata berasal dari luar wilayah Kota Surabaya. Oleh karena itu, Risma ingin tiap orang yang masuk ke Kota Surabaya dalam keadaan bersih tanpa membawa virus corona.

"Mungkin ganti pakaian, cuci tangan, mandi, pemeriksaan suhu tubuh. Nah itu salah satu imbauan," tutur Fikser.

Baca Juga: Cucu Kedua Risma Lahir, Namanya Terinspirasi dari Pemain Juventus

3. Kesulitan membatasi orang yang masuk ke Surabaya

Kesulitan Batasi Orang, Risma Minta Penumpang Pesawat Mandi di BandaraSuasana di terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya Senin (2/3). IDN Times/Tarida Alif

Pasalnya hingga saat ini, lanjut Fikser, jumlah orang yang datang ke Surabaya tak bisa dibendung. Padahal pihaknya perlu membatasi jumlah orang yang masuk ke Surabaya untuk meminimalisir potensi terbawanya virus corona dari daerah lain.

"Memang sesuatu yang berat ya penerapannya. Itu imbauan yang beliau sampaikan, karena tidak ada cara lain lagi saat ini yang harus dilakukan untuk membatasi orang datang. Sampai sekarang kan masih orang datang terus," ungkapnya.

Sebagai informasi, saat ini kasus positif COVID-19 di Kota Surabaya terus meningkat. Per Kamis (17/4) telah ada 246 kasus positif COVID-19. Jumlah ini hampir setengah dari total kasus di Jawa Timur yaitu sebesar 514 kasus.

Baca Juga: Pagebluk Tak Kunjung Kabur, PSBB Surabaya Masih Maju Mundur

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya