Tarif Ojol Sudah Diumumkan, FRONTAL Sebut Kurang Tinggi
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tarif ojek online telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Di wilayah Jawa Timur, tarif yang dikenakan adalah Rp1.850-2.300 nett per kilometer dan Rp7.000-10.000 di 4 kilometer pertama. Namun rupanya jumlah ini dirasa masih kurang bagi mitra pengemudi di Jatim. Tarif ini pun belum menuai kesepakatan antara pemerintah dan organisasi mitra pengemudi ojol di Jatim.
1. Tarif dirasa kurang tinggi
IDN Times/Ardiansyah FajarDisampaikan oleh Humas Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL) David Walalangi, tarif tersebut dirasa kurang dari tuntutan mereka saat melakukan demonstrasi yaitu Rp2.500 nett per kilometer. Harga Rp2.500 baru dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mitra pengemudi.
"Frontal tetap meminta harga Rp2.500 bersih setelah potongan karena mempertimbangkan beberapa hal yaitu asuransi, penyusutan motor sebagai benda gerak, cicilan, dan kebutuhan hidup harian," ujar David saat dihubungi IDN Times, Selasa (26/3).
2. Penentuan tarif akan kembali dibahas
IDN Times/Ardiansyah FajarPenentuan tarif ini pun akan kembali dibahas bersama Dinas Perhubungan Jatim serta aplikator Gojek dan Grab setelah sempat menggelar pertemuan serupa pada Senin (25/3). Namun pertemuan berikutnya masih menunggu surat ketetapan menteri diterima oleh Kadishub Jatim Fattah Yasin.
"Selain itu semua Paguyuban, Organisasi, Asosiasi, Perhimpunan dalam Koalisi Frontal se-Jawa Timur akan melakukan diskusi secara internal untuk pembahasan lebih lanjut," pungkasnya.
3. Telah ada 3 poin yang dibahas
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Sebelumnya, pertemuan antara FRONTAL, Dishub Jatim, Gojek, dan Grab telah membahas 3 poin yaitu tarif, penutupan pendaftaran mitra pengemudi baru, dan pembukaan pemblokiran pengemudi (open suspend). Dari ketiga poin tersebut telah dicapai kesepahaman antara ketiganya.
"Hari ini karena dari Frontal menginginkan satu kesatuan R4 dan R2, R4 sudah tidak ada masalah, bagus sudah disepakati," ujar Fattah usai pertemuan.
4. Belum ada kesepakatan yang ditandatangani
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Namun dari pertemuan yang berlangsung alot tersebut belum ada nota kesepakatan yang ditandatangani. Pasalnya penentuan tarif R2 masih belum disepakati. Semua pihak masih menunggu keputusan menteri.
"Jadi nanti dalam waktu yang mudah-mudahan tak terlalu lama ketika ada keputusan menteri perhubungan menyangkut tarif R2 itu kita akan komunikasikan lagi," harap Fattah.
Baca Juga: Kemenhub Tetapkan Tarif Resmi Ojol, Front Driver Online: Masih Kurang
