Keluarga yang Viral Tinggal di Gubuk Akhirnya Pindah ke Rusun

Mereka sempat tidak mau pindah

Surabaya, IDN Times - Keluarga yang viral lantaran tinggal di sebuah gubuk tak layak di Kota Surabaya akhirnya dipindahkan ke Rusunawa. Pemerintah Kota Surabaya  mengatakan bahwa keluarga tersebut akhirnya bersedia dipindahkan setelah ceritanya viral di media sosial dan media massa.

1. Keluarga yang tinggal di gubuk tak layak dipindah ke Rusunawa

Keluarga yang Viral Tinggal di Gubuk Akhirnya Pindah ke RusunIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Bidang Keagamaan dan Swadaya Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, M. Januar Rizal mengatakan bahwa sebenarnya Pemkot Surabaya sudah lama mengajak keluarga tersebut untuk pindah ke Rusunawa. Pasalnya, gubuk yang mereka tempati berdiri di atas tanah aset PT Kereta Api Indonesia yang tidak bisa diintervensi Pemkot. Akibatnya, mereka juga tak mendapat bantuan Program Rutilahu atau bedah rumah.

"Tadi pagi klien sudah kita bantu pindahan ke Rusunawa Babat Jerawat. Setelah tadi malam kita berikan edukasi dan pemahaman, alhamdulillah orang tuanya bersedia untuk pindah ke rusunawa," ujar Rizal, Rabu (24/2/2021).

2. Anak mereka yang lumpuh juga sudah mendapat pemeriksaan

Keluarga yang Viral Tinggal di Gubuk Akhirnya Pindah ke RusunInstagram.com/rachelvennya/

Selama ini, keluarga tersebut tinggal di sebuah gubuk di Jalan Sukomanunggal Baru Utara PJKA No. 12 B. Kondisi gubuk kayu dan seng tersebut memang tak layak huni. Apalagi ada rembesan air yang selalu masuk ke dalam rumah. Padahal, salah seorang anggota keluarga yaitu anak sulung mereka, Slamet Widodo (21) tengah lumpuh.

"Alhamdulillah saat ini orang tua Slamet, ibunya juga sudah bersedia dibantu untuk pengobatan anaknya. Nanti dari Puskesmas dan kecamatan akan memeriksa kesehatannya secara paralel jemput bola," tuturnya.

3. Keluarga tersebut juga dapat bantuan sosial

Keluarga yang Viral Tinggal di Gubuk Akhirnya Pindah ke RusunIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak hanya intervensi tempat tinggal, keluarga Slamet selama ini juga telah mendapat beberapa program bantuan baik dari pemerintah pusat maupun Pemkot Surabaya. Beberapa di antaranya yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), BPJS PBI, Bantuan Sosial Tunai (BST), hingga Permakanan Paca (Penyandang Cacat).

"Secara sisi bantuan, yang bersangkutan selama ini sudah menerima bantuan apapun. Bahkan, dari pihak kecamatan juga rutin memberikan bantuan sembako. Akan tetapi memang dari pihak ibunya yang tidak ingin pindah rumah, sehingga tadi malam kita beri pemahaman agar klien ini mau pindah ke rumah yang lebih layak," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Kerumunan Jokowi, Epidemiolog: Presiden Harusnya Beri Contoh

4. Pihak keluarga sempat menolak

Keluarga yang Viral Tinggal di Gubuk Akhirnya Pindah ke RusunIlustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sembari menunggu proses pengajuan Rusunawa, Slamet beserta ibunya juga sempat tinggal sementara di rumah kontrakan. Lokasinya tak jauh dari tempat mereka tinggal sebelumnya. Proses pemindahan ini juga tak mudah lantaran pihak keluarga sempat menolak.

“Tadi malam akhirnya ibunya bersedia untuk pindah, sehingga kita bersama teman-teman TKSK dan perangkat RT/RW setempat membantu mencarikan rumah kontrakan sementara sembari menunggu proses rusunawa. Dan, alhamdulillah saat ini Slamet bersama ibunya sudah pindah dan tinggal di rusunawa,” tutup Rizal.

Baca Juga: Viral Keluarga Punya 15 Anak di Kota Malang, Begini Ceritanya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya