Kasus Narkoba di Surabaya Meningkat Sepanjang 2019, Terbanyak Sabu

Semoga tahun depan bandar dan pengedar tertangkap lagi

Surabaya, IDN Times - Menjelang tutup tahun, Polrestabes Surabaya menggelar analisis dan evaluasi (anev). Salah satu yang dibahas adalah peredaran narkotika.

Satreskoba Polrestabes Surabaya menyatakan, kasus kasus narkoba di Kota Surabaya meningkat dibanding tahun 2018. Indikatornya, tahun ini polisi mengungkap jaringan narkoba lebih banyak dibanding tahun lalu.

1. Ungkap 1.345 kasus narkoba tahun ini

Kasus Narkoba di Surabaya Meningkat Sepanjang 2019, Terbanyak SabuPolrestabes Surabaya merilis hasil ungkap kasus narkoba sepanjang 2019. IDN Times/Fitria Madia

Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian menyebutkan, pada 2019 telah ada 1.345 kasus yang sukses diungkap jajarannya. Sementara pada 2018, ada 1.208 kasus. Ini berarti terjadi peningkatan pengungkapan kasus sekitar 100 kasus.

"Dengan rinician pada tahun ini ada 1.319 kasus narkoba, nol kasus psikotropika, dan 26 kasus obat berbahaya," jelasnya dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Senin (30/12) di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan.

2. Barang bukti terbanyak sabu

Kasus Narkoba di Surabaya Meningkat Sepanjang 2019, Terbanyak SabuPolrestabes Surabaya merilis hasil ungkap kasus narkoba sepanjang 2019. IDN Times/Fitria Madia

Pada tahun ini, jumlah barang bukti terbanyak yang disita polisi adalah sabu sebanyak 22,971 kilogram. Sementara di posisi kedua yaitu ganja sebanyak 21,214 kilogram. Untuk narkoba berbentuk pil, Satreskoba menyita 3,6 juta butir pil dobel L dan 2,6 ribu butir pil ekstasi.

"Ini belum termasuk pil jenis dextro yang kami ungkap sebanyak 3,6 juta butir," lanjutnya.

Baca Juga: Pembunuh Ibunya Ditembak Mati, Fendi: Nyawa Dibalas dengan Nyawa

3. Belum semua barang bukti dimusnahkan

Kasus Narkoba di Surabaya Meningkat Sepanjang 2019, Terbanyak SabuKasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian saat konferensi pers akhir tahun, Senin (30/12). IDN Times/Fitria Madia

Dari keseluruhan barang bukti, baru 14,906 kilogram ganja dan 18,893 kilogram sabu yang dimusnahkan. Sementara untuk pil ekstasi telah dimusnahkan sebanyak 8.886 butir dan 5,469 juta butir pil double L.

"Untuk pil Happy Five kami sudah memusnahkan 930 butir dari 2.545 butir yang disita," imbuhnya.

4. Akan berusaha meningkatkan pengungkapan kasus

Kasus Narkoba di Surabaya Meningkat Sepanjang 2019, Terbanyak SabuKapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho saat konferensi pers akhir tahun, Senin (30/12). IDN Times/Fitria Madia

Dengan meningkatnya pengungkapan kasus narkoba, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho berharap ke depannya para bandar dan pengedar narkoba di Surabaya jera. Meski masih banyak jaringan yang belum tertindak, ia berjanji akan berusaha untuk mengungkapnya.

"Agar ke depannya generasi muda di Indonesia, utamanya di Surabaya terbebas dari narkoba. Karena narkoba ini dapat merusak masa depan bangsa," pungkasnya.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Tembak Mati Dua Pengedar Sabu-sabu

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya