Kasus COVID-19 di Surabaya Tembus Angka 10 ribu

Pasien sembuh meningkat tiap hari

Surabaya, IDN Times - Kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Surabaya terus bertambah dengan signifikan. Pada Kamis (13/8/2020) Surabaya kembali menyumbangkan angka kesembuhan terbanyak di Jawa Timur. Meskipun demikian, pada waktu yang sama kumulatif konfirmasi COVID-19 menembus angka 10.112 kasus.

1. 6.885 pasien COVID-19 telah sembuh

Kasus COVID-19 di Surabaya Tembus Angka 10 ribuKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat ditemui di kampanye pencegahan anak stunting, Rabu (18/12). IDN Times/Fitria Madia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menerangkan, terdapat 175 tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang telah sembuh di Surabaya. Saat ini total pasien COVID-19 yang sembuh di Kota Surabaya sebesar 6.885 orang.

"Rinciannya, 49 orang dari rawat inap rumah sakit dan 126 pasien rawat jalan isolasi mandiri,” jelasnya, Jumat (14/8/2020).

2. Akumulasi kasus tembus 10 ribu

Kasus COVID-19 di Surabaya Tembus Angka 10 ribuIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski kesembuhan bertambah, kasus terkonfimasi positif COVID-19 juga terus meningkat. Terdapat tambahan 132 kasus COVID-19 baru di Kota Surabaya. Sehingga saat ini akumulasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Surabaya adalah 10.112 orang.

Angka 10.112 cukup fantastis bahkan jika dibandingkan dengan tingkatan provinsi sekali pun. Dari 10.112 orang tersebut, 2.418 di antaranya masih menjalani perawatan. Mereka terdiri dari pasien rawat jalan 976 kasus, rawat inap rumah sakit 1.091 kasus, Hotel Asrama Haji 223 kasus.

“Terakhir RS Lapangan berjumlah 128 kasus. Semoga tren kesembuhan ini terus meningkat,” ungkap Febria.

Baca Juga: Tes Swab Massal, 27 Pegawai Pengadilan Agama Surabaya Positif COVID-19

3. Angka CFR masih tinggi

Kasus COVID-19 di Surabaya Tembus Angka 10 ribuTim Kajian Epidemiologi FKM Unair Dr. Windhu Purnomo saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (8/5). Dok Istimewa

Selain angka kesembuhan, case fatality rate (CFR) atau angka kematian akibat COVID-19 di Surabaya juga masih tinggi. Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Dr., dr. Windhu Purnomo menyebutkan bahwa saat CFR di Kota Surabaya berada pada angka 8,5 persen. Jumlah ini dua kali lipat dibanding angka CFR global yaitu 3,8 persen dan nasional sebesar 4,5 persen.

Windhu menjelaskan, dulu angka kematian menjadi tinggi lantaran rumah sakit yang penuh. Saat ini rumah sakit sudah tidak sepadat dulu namun tingkat kematian masih tinggi.

"Sekarang sudah longgar di Jatim dan surabaya. Tapi, anehnya masih tinggi CFR-nya. Jadi ada masalah keterlambatan masuk rumah sakit. Jadi masuk rumah sakit sudah berat," ungkapnya.

Baca Juga: Lima Kelurahan di Surabaya Capai Nol Kasus COVID-19

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya