Jenazah Fadly Teridentifikasi, Keluarga Memilih Menunggu di Surabaya

Fadly adalah korban jatuhnya Sriwijaya Air #SJY182

Surabaya, IDN Times - Jenazah penumpang Sriwijaya Air asal Surabaya, Fadly Satrianto sudah berhasil diidentifikasi. Tubuh yang ditemukan oleh tim penyelam dipastikan adalah Fadly berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Bareskrim Polri. Meski jenazah Fadly teridentifikasi, pihak keluarga memilih untuk menanti kedatangannya di kediaman, di Kota Surabaya.

1. Sebagian keluarga Fadly sudah mendengar kabar ditemukannya jenazah Fadly

Jenazah Fadly Teridentifikasi, Keluarga Memilih Menunggu di SurabayaFoto Fadly Satrianto yang ada di Sriwijay Air SJ 182. Dok. Unair

Tante Fadly, Hariyanti menyampaikan bahwa keadaan kedua orangtua Fadly saat ini sudah membaik dari guncangan yang mereka alami saat mengetahui bahwa anak bungsu mereka menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 pada Sabtu (9/1/2021) lalu. Namun, ia tak bisa memastikan apakah mereka sudah mendapat kabar bahwa tubuh Fadly sudah ditemukan.

"Bapak dan ibu beda kamar dengan saya. Saya belum bisa tanya dulu sudah dengar atau belum. Pelan-pelan saja dulu," ujar Yanti, sapaan Hariyanti saat dihubungi IDN Times via telepon, Selasa malam (12/1/2021).

2. Bersyukur jenazah Fadly berhasil teridentifikasi

Jenazah Fadly Teridentifikasi, Keluarga Memilih Menunggu di SurabayaSuasana rumah Fadly Satrianto, kopilot NAM Air yang tercatat dalam manifes Sriwijaya Air SJ 182, Minggu (10/1/2021). IDN Times/ Fitria Madia

Yanti menambahkan, ia bersyukur bahwa jenazah Fadly sudah ditemukan dan diidentifikasi. Meski Fadly tidak selamat seperti yang mereka harapkan, namun setidaknya ada kejelasan keberadaan jenazah pria yang dikenal kalem tersebut.

"Kalau begini kan jelas ya setidaknya, ada," tutur Yanti lirih.

Baca Juga: Menumpang Sriwijaya Air, Rumah Fadly Mulai Didatangi Tamu

3. Keluarga menunggu jenazah dibawa ke Surabaya

Jenazah Fadly Teridentifikasi, Keluarga Memilih Menunggu di SurabayaGrafis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor kode SJY 182. IDN Times/Arief Rahmat

Lebih lanjut, Yanti mengatakan bahwa pihak keluarga sudah bersepakat untuk tidak menjemput jenazah Fadly ke Jakarta. Mereka memilih menunggu jenazah tersebut diantarkan ke Surabaya. Alasan utamanya adalah pandemik COVID-19.

"Kami tunggu saja di sini (Surabaya)," ungkapnya.

Sebelumnya, ayah Fadly, Sumarzen Marzuki menjelaskan bahwa keputusan keluarga untuk tidak menjemput jenazah Fadly merupakan kesepakatan bersama. Tingginya kasus COVID-19 menjadi ancaman tersendiri bagi Zen dan istrinya yang sudah terhitung lanjut usia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Kombes Pol. Hudi Suryanto mengumumkan satu jenazah yang berhasil diidentifikasi. Jenazah ini adalah Fadly, kopilot Nam Air yang kala itu menjadi ekstra kru dalam penerbangan Sriwijaya Air.

"Terdaftar pada nomor manifes 31 dan ini ternyata adalah kopilot dari Sriwijaya dan kami sudah melakukan perbandingan sidik jari dan sidik jari dari e-KTP telunjuk kanan,” sebut Hudi di RS Polri, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga: Sarjana Hukum yang Jadi Kopilot, Fadly Menumpang Sriwijaya Air SJY 182

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya