Gak Cuma RSLI, RSDL Bangkalan Juga Sudah Nihil Pasien COVID-19

Surabaya, IDN Times - Setelah Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) yang menuntaskan pasien COVID-19 hingga pasien terakhir, kini giliran Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Bangkalan yang mewisuda pasien terakhirnya. Para tenaga kesehatan di RSDL pun bernapas lega dengan menurunnya kasus COVID-19 secara drastis di Kabupaten Bangkalan.
1. Pasien di RSDL Bangkalan sudah habis
Dokter umum di RSDL Bangkalan, dr. Yussika Fernanda menyampaikan kebahagiaannya dengan sembuhnya 6 pasien terakhir di RSDL Bangkalan pada Jumat (1/10/2021). Ia merasa lega telah mengantarkan ratusan pasien untuk menjalani isolasi dan pengobatan COVID-19 di RSDL selama 3 bulan terakhir.
“Alhamdulillah, kondisi BOR di RSD Lapangan Bangkalan per hari ini menyentuh angka 0 persen yang artinya tidak ada pasien yang sedang dirawat. Puji Syukur dan bahagia melihat kondisi saat ini, mudah-mudahan momentum ini menjadi titik terang berakhirnya Pandemi Covid19 di Indonesia,” ujarnya, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga: Pasien COVID-19 di RSLI Surabaya Habis Tak Tersisa
2. 788 orang pasien COVID-19 dirawat di RSDL Bangkalan
Selama 3 bulan berdiri sejak terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pada bulan Juli 2021, RSDL Bangkalan telah merawat 788 orang dengan rincian 422 orang laki-laki dan 366 orang perempuan. Dari jumlah tersebut, 719 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya masih menjalani isolasi mandiri lanjutan.
"Alhamdulillah kasus kematian di RSDL Bangkalan nilih, tidak ada pasien yang meninggal selama menjalani perawatan di sini," tutur Yussika.
3. Kinerja dan sarana prasarana RSDL dievaluasi dan ditingkatkan selama nihil pasien
Dengan habisnya pasien ini, para nakes dan staf RSDL pun dapat bernafas lega sejenak. Mereka melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja. Pembenahan dan perbaikan semua saran dan prasana penunjang layanan dan perawatan pasien juga dilakukan. Meski kasus sudah menurun, mereka tetap mengantisipasi adanya potensi datangnya gelombang ketiga COVID-19.
"Mari kita hadang dan kita cegah melalui konsistensi kita menjalankan protokol kesehatan 6M serta mendorong dan mendukung stake holder terkait untuk tetap menjalankan 3T selama pandemi belum dinyatakan selesai," pungkasnya.
Baca Juga: PTM di Surabaya Dihentikan, Bukan Karena Ada Klaster COVID-19