Duh! Anggota Satreskoba Polresta Malang Salah Gerebek Kolonel TNI AD
Ilustrasi penyalahgunaan obat (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Anggota Satreskoba Polresta Malang salah sasaran saat melakukan penggerebekan pada Kamis (26/3/2021). Parahnya lagi, korban salah sasaran ini adalah anggota TNI Angatan Darat berpangkat kolonel. Mereka pun terancam mendapatkan sanksi atas kesalahan ini.
Baca Juga: Penyelundupan Sabu ke Penjara Biltar, Samarkan Sabu dalam Pasta Gigi
1. Anggota Polresta Malang menerobos kamar hotel Kolonel TNI AD
Ilustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)Peristiwa salah gerebek ini terjadi saat Kasubdit Bin Bekhar Dircab Pusat Perhubungan Angkatan Darat, I Wayan Sudarsana berada di sebuah hotel di kawasan Kota Malang. Keberadaan I Wayan di sana dalam rangka melaksanakan tugas sebagai Tim Rikmat Bekfas TW I Ta 2021. Namun sekitar pukul 04.30 WIB, empat orang anggota polisi menerobos masuk ke kamar hotelnya.
I Wayan sudah menjelaskan bahwa ia adalah anggota TNI AD yang tengah melaksanakan tugas. Namun, empat polisi itu tak menggubris dan terus menggeledah barang-barang I Wayan. Ternyata, memang tidak ditemukan narkoba yang dituduhkan kepada I Wayan. Ia juga mempermasalahkan bahwa tidak dilibatkannya Polisi Militer jika memang ia dituduh membawa narkoba.
"Terkait kejadian adanya kesalahan prosedur atau kesalahan SOP yang dilakukan oleh anggota dari Satreskoba Polresta Malang berkait masalah tindakan kepolisian yang jelas-jelas salah prosedur," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jumat (26/3/2021).
2. Kapolresta Malang langsung minta maaf
Kepolisian Resort Kota Malang Kota tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus perundungan di SMPN 16 Kota Malang. IDN Times/ Alfi RamadanaI Wayan pun mersa terganggu atas kejadian salah gerebek itu. Ia melapor kepada Kepala Perhubungan Kodam V/Brawijaya Kol Chb Muhammad Anom Kartika. Saat keduanya tiba di Mako Hubdam V/Brawijaya, Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata mendatangi keduanya dan langsung minta maaf.
"Itu sudah dilakukan mediasi. Kami juga mengajukan permohonan maaf," lanjut Gatot.
3. Perkara berakhir damai
Ilustrasi Narkotika (IDN Times/Mardya Shakti)Mediasi antara kedua belah pihak itu pun berakhir damai. Namun, sanksi bagi empat orang anggota Satreskoba tersebut tentu tak bisa dihapuskan. Selain itu, I Wayan juga mengajukan komplain sebagai pelanggan kepada hotel tempatnya menginap lantaran sudah menjadi korban salah gerebek.
"Pada perinsipnya kami TNI Polri yang ada di Jawa Timur tetap solid," tutup Gatot.
Baca Juga: Satu Keluarga di Jombang Bisnis Narkoba Senilai Rp1 Miliar
