Diperintah Jokowi, Pemprov Jatim Dapat Bantuan untuk RS Darurat Corona

Gugus Tugas Pusat juga "belanja masalah" di Jatim

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan bantuan untuk melengkapi Rumah Sakit Darurat COVID-19 yang saat ini tengah dibangun. Bantuan peralatan medis tersebut berasal dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

1. Bantuan mulai ventilator hingga ribuan reagen

Diperintah Jokowi, Pemprov Jatim Dapat Bantuan untuk RS Darurat CoronaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan dari BNPB untuk RS Darurat COVID-19. Dok Humas Pemprov Jatim

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang ditemani oleh Liaison Officer (LO) BNPB Mayjend TNI (P) Eko Budi S, serta juga didampingi oleh Mayjend (R) Gatot Triswanto, dan Brigjen (P) Pol Drs JB Gebana PMM. Bantuan untuk rumah sakit itu berupa reagen 20.000 buah, ventilator sebanyak 3 unit, APD lengkap sebanyak 300 set, tenda isolasi sebanyak 3 set, tenda pengungsi sebanyak 20 set, velbed sebanyak 100 unit, hand scoon panjang sebanyak 1.000 pasang, swab kit sebanyak 1.000 buah, dan rapid test sebanyak 10.000 buah.

"Atas bantuan yang diberikan oleh BNPB pada Jawa Timur, kami ucapkan terima kasih. Seluruh bantuan ini secara khusus merupakan wujud support dari pemerintah pusat melalui BNPB untuk pembangunan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Jawa Timur yang kini tengah proses kami kerjakan," ujarnya melalui siaran pers Humas Pemprov Jatim, Jumat (8/5).

2. Diperintah langsung oleh Jokowi

Diperintah Jokowi, Pemprov Jatim Dapat Bantuan untuk RS Darurat CoronaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan dari BNPB untuk RS Darurat COVID-19. Dok Humas Pemprov Jatim

Sementara itu, Eko Budi mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan ke Pemprov Jatim adalah perintah dari Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat turut membantu Jatim dalam menangani kasus COVID-19.

"Atas perintah dari Bapak Presiden kami diminta untuk membantu Jatim agar harapannya COVID-19 di Jawa  Timur semakin hari harus semakin menurun. Kemudian Pak Doni, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat, juga sangat konsen sekali untuk bisa menyelesaikan masalah COVID-19 di Jatim. Karena yang termonitor, saat ini kasus di Jakarta itu sudah semakin landai. Tapi di Jatim kok semakin berkembang dan naik grafiknya," tuturnya.

Baca Juga: Penderita Terus Bertambah, Pemkab Lamongan Bangun RS Darurat COVID-19

3. Kasus Jatim terus meningkat hingga butuh RD Darurat

Diperintah Jokowi, Pemprov Jatim Dapat Bantuan untuk RS Darurat CoronaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan dari BNPB untuk RS Darurat COVID-19. Dok Humas Pemprov Jatim

Khofifah menjelaskan, seiring dengan pertambahan kasus COVID-19 di Jawa Timur yang masih tinggi maka kebutuhan terhadap layanan kesehatan berbasis rumah sakit harus diperbanyak. Oleh sebab itu Rumah Sakit Darurat COVID-19 Jatim kini tengah diinisiasi untuk dibangun di Puslitbang Humaniora di bilangan Jalan Indrapura Kota Surabaya untuk bisa memenuhi kebutuhan layanan rumah sakit bagi mereka yang terinfeksi virus SARS-CoV-2.

"Kami akan membangun di sana rumah sakit dengan berbasis gedung dan juga berbasis tenda. Ini sekarang sedang disiapkan teknisnya. Nanti rumah sakit darurat ini akan menampung para pasien COVID-19 yang memiliki gejala klinis ringan hingga sedang. Sedangkan yang gejala klinisnya berat akan dirawat di rumah sakit rujukan utama. Ada RSUD Dr Soetomo dan RS Universitas Airlangga," paparnya.

4. BNPB juga menganalisis masalah COVID-19 di Jatim

Diperintah Jokowi, Pemprov Jatim Dapat Bantuan untuk RS Darurat CoronaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan dari BNPB untuk RS Darurat COVID-19. Dok Humas Pemprov Jatim

Selain membantu beberapa peralatan, BNPB juga mengevaluasi permasalahan penanganan COVID-19 di Jatim. Temua-temuan tersebut nantinya akan dilaporkan ke pusat dan dicarikan solusinya bersama-sama.

"Kami belanja masalah, sebab dimungkinkan ada beberapa masalah yang mungkin butuh ditindaklanjuti dan diselesaikan di tingkat pusat. (Nanti) bisa  didiskusikan dengan beberapa pejabat yang ada di Jakarta," tutupnya.

Baca Juga: RS Rujukan COVID-19 Overload, Pemprov Siapkan RS Darurat

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya