Penderita Terus Bertambah, Pemkab Lamongan Bangun RS Darurat COVID-19

RS hanya diperuntukkan bagi masyarakat Lamongan saja

Lamongan, IDN Times - Seiring meningkatnya jumlah penderita virus corona di Kabupaten Lamongan yang mencapai 38 orang, membuat pemerintah setempat membangun rumah sakit (RS) darurat COVID-19. RS yang didirikan di Jalan Kusuma Bangsa Lamongan itu rencananya akan dibangun menggunakan teknologi modular yang dibiayai oleh pemerintah pusat. 

1. Dibangun dengan anggaran pemerintah pusat

Penderita Terus Bertambah, Pemkab Lamongan Bangun RS Darurat COVID-19Lokasi dibangunnya rumah sakit darurat COVID-19. IDN Times/Imron

Lantaran dibiayai oleh pemerintah pusat, maka Pemkab Lamongan hanya diminta untuk menyiapkan lahan saja. Saat ini sudah dilakukan pengurukan sebagai tahap awal pembangunan.

"Dulu kami melakukan rapat bersama mendagri membahas tentang penanganan virus corona, setelah itu bapak bupati mengajukan agar Lamongan dibangun RS darurat dan akhirnya disetujui," kata Sekretariat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (29/4).

2. RS hanya diperuntukkan bagi masyarakat Lamongan

Penderita Terus Bertambah, Pemkab Lamongan Bangun RS Darurat COVID-19Rumah sakit darurat COVID-19 di Lamongan. IDN Times/Imron

Meski pembangunannya dibiayai oleh pemerintah pusat, namun RS tersebut hanya akan diperuntukkan oleh masyarakat Lamongan saja. Setelah wabah virus corona berakhir, RS itu akan diserahkan kepada pemerintah daerah. "Karena ini RS COVID-19, maka fasilitas di dalamnya ada tempat observasi, penampungan, dan karantina," jelasnya.

Baca Juga: Jumlah Penderita Corona Bertambah, Pemkab Lamongan Gelar Rapid Test

3. Hanya berkapasitas 75 orang

Penderita Terus Bertambah, Pemkab Lamongan Bangun RS Darurat COVID-19Rumah sakit darurat COVID-19 berada di Jalan Kusuma Bangsa Lamongan. IDN Times/Imron

Untuk kapasitas, RS ini hanya menampung 75 pasien saja. Sedangkan pembangunan fisik diperkirakan selesai pada akhir Mei 2020.

"Sudah dilakukan pengurukan dan pemadatan tanah dan kami perkirakan hari ini selesai. Kemudian akan kami lakukan pemasangan panel modular," jelasnya.

4. Penderita corona terus bertambah karena ada penambahan klaster baru

Penderita Terus Bertambah, Pemkab Lamongan Bangun RS Darurat COVID-19Rumah sakit darurat COVID-19 di Lamongan. IDN Times/Imron

Yuhronur menambahkan, jumlah penderita corona di Lamongan terus meningkat karena adanya penambahan klaster baru. Yakni nelayan dan warga Lamongan yang bekerja pulang pergi setiap hari ke zona merah, seperti Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya.

"Untuk klaster haji sudah bisa kami tangani. Ternyata setelah kami telusuri ada klaster lain, yakni nelayan dan warga yang setiap hari pulang pergi ke zona merah," pungkasnya.

Baca Juga: Rapat Pembentukan Pansus COVID-19, Anggota DPRD Lamongan Saling Protes

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya