Dampak Corona: 3.315 Orang Di-PHK, 1.633 PMI Tak Kembali ke Negaranya

Semoga badai ini segera berlalu

Surabaya, IDN Times - Jumlah warga Jawa Timur yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi virus corona semakin bertambah. Bahkan, pekerja yang dirumahkan sementara saat ini menembus angka 20.000 orang. Nantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan memberikan bantuan kepada para pekerja yang terdampak.

1. 3.315 orang di-PHK akibat pandemi virus corona

Dampak Corona: 3.315 Orang Di-PHK, 1.633 PMI Tak Kembali ke NegaranyaIlustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebutkan, jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat ini mencapai 3.315 orang. Padahal pada Selasa (7/4), jumlahnya masih 1.923 orang saja yang tercatat kehilangan pekerjaabnya.

"Sampai hari ini kita dengan sangat proaktif terus melakukan pendataan terhadap kondisi ketenagakerjaan di Jawa Timur. Konteksnya dua, melihat keberlanjutan kegiatan usaha, tetapi juga melihat apakah ada pekerja yang dirumahkan atau PHK," sebut Emil saat koferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis (9/4).

2. Pekerja dirumahkan sementara tembus 20.000 orang

Dampak Corona: 3.315 Orang Di-PHK, 1.633 PMI Tak Kembali ke NegaranyaIlustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak hanya pekerja yang di-PHK, jumlah pekerja yang dirumahkan sementara terus bertambah. Jika sebelumnya tercatat ada 16.086 pekerja yang berhenti sementara, Emil menyebut kini jumlahnya sudah menembus angka 20.000 pekerja.

"Angka ini sangat dinamis dan terus disampaikan langsung real time ke Kemenaker. Disnaker melakukan pendataan, semuanya kita usulkan ke Kemenaker," tuturnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Siapkan Sanksi untuk ASN yang Tetap Nekat Mudik

3. PMI yang tak kembali ke negaranya sebanyak 1.633 orang

Dampak Corona: 3.315 Orang Di-PHK, 1.633 PMI Tak Kembali ke NegaranyaWakil Gubernur Jatim Emil Dardak. IDN Times/Marisa Safitri

Bahkan, Emil mencatat sudah banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim yang sudah kembali ke kampung halamannya. Beberapa PMI tersebut bahkan sudah  memutuskan untuk tidak kembali ke perantauan, sehingga saat ini menjadi pengangguran.

"PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang kembali ke Indonesia dan berniat tidak kembali lagi atau belum ada kepastian yang masuk dalam pendataan kami ada 1.633 orang," imbuh suami Arumi Bachsin tersebut.

4. Akan diikutikan program Pra Kerja

Dampak Corona: 3.315 Orang Di-PHK, 1.633 PMI Tak Kembali ke NegaranyaWakil Gubernur Jatim Emil Dardak. IDN Times/Margith Juita Damanik

Para warga yang kehilangan pekerjaan tersebut akan mendapatkan intervensi dari Pemprov Jatim. Nantinya, mereka juga akan didaftarkan program Pra Kerja agar bisa segera mendapat pekerjaan baru. Namun, Emil belum bisa memastikan berapa orang yang bisa didaftarkan pada program tersebut.

"Kami prioritaskan untuk ikut program Pra Kerja. Namun demikian, kita ketahui bersama pendaftaran pra kerja juga di-reschedule, dijadwal ulang ke tanggal 11 April. Namun nama-nama ini tetap diminta ke Dinas Tenaga Kerja," pungkas mantan bupati Trenggalek tersebut.

Baca Juga: Pemkot Batu Berharap Tak Sampai Ada PHK Besar-besaran  

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya