ASN Meninggal Akibat COVID-19, Pemprov Jatim Minta OPD Data Staf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Jawa Timur dikabarkan terpapar COVID-19. Bahkan, staf di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) itu kemudian meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Betul (pegawai yang meninggal) positif COVID-19," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (16/6).
1. Gubernur gelar rapat bahas staf Bangkesbangpol meninggal akibat COVID-19
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Heru Tjahjono membenarkan bahwa terdapat kabar staf Bangkesbangpol yang meninggal dunia tersebut. Ia bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun langsung menggelar rapat untuk membahas tindak lanjutnya.
"Tadi sore kami rapat dengan Bu Gubernur karena satu staf Bangkesbang yang meninggal," ujar Heru saat konferensi pers virtual, Senin (15/6) malam.
2. OPD diminta mendata stafnya yang bergejala COVID-19
Dari hasil rapat tersebut, disimpulkan bahwa tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus lebih memperhatikan masing-masing stafnya tanpa terkecuali. Hal ini dilakukan agar tidak ada keterlambatan dalam penanganan jika ada salah satunya yang terpapar COVID-19.
"Besok kami rapat virtual menanyakan ke Kepala OPD mendata apa ada yang batuk atau sebagainya," tuturnya.
3. Jika ada staf bergejala COVID-19 akan dilaksanakan tracing langsung
Jika nanti ditemukan ada staf atau karyawannya yang memiliki tanda-tanda klinis gejala COVID-19 seperti demam dan batuk, Heru meminta agar Kepala OPD segera melaporkan kepada Gugus Tugas. Nantinya, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim dr. Kohar Hari Santoso langsung melakukan tracing.
"Tanda-tanda klinis apa pun. Nanti dokter Kohar akan melaksanakan tes dan tracing," pungkasnya.
Baca Juga: [UPDATE] Positif COVID-19 di Jatim 7.589 Kasus, Sembuh 2.192 Orang