[UPDATE] Positif COVID-19 di Jatim 7.589 Kasus, Sembuh 2.192 Orang

Jatim masih tertinggi angka kematian akibat COVID-19

Surabaya, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Jawa Timur masih terus meningkat dengan signifikan di masa transisi tatanan kenormalan baru alias new normal. Pada Sabtu (13/6), terdapat penambahan 240 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dengan tambahan 240 kasus maka saat ini total telah ada 7.589 kasus positif COVID-19 di Jatim. 4.641 di antaranya merupakan kasus aktif atau masih berada di dalam perawatan.

Tambahan kasus terbanyak pada Sabtu berasal dari Kota Surabaya dengan jumlah 86 kasus. Saat ini sudah ada 3.918 kasus positif COVID-19 di Kota Surabaya. Selanjutnya, terdapat 136 kasus yang masih belum ditemukan domisilinya dan melewati tahap verifikasi.

Sementara untuk pasien sembuh juga mengalami peningkatan. Dengan tambahan pasien sembuh sebanyak 75 orang pada hari ini, maka telah ada 2.192 pasien di Jatim yang sudah bebas dari COVID-19. Saat ini angka kesembuhannya berada pada titik 28,88 persen.

Untuk pasien meninggal, Jatim masih bertengger di urutan pertama se-Indonesia. Kini angka pasien meninggal akibat COVID-19 di Jatim menyentuh 601 kasus usai mendapat tambahan 15 kasus meninggal pada Sabtu.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun meminta agar masyarakat tetap patuh dengan protokol kesehatan meski wilayah Surabaya Raya dan Malang Raya sudah tidak lagi PSBB. Imbauan tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang berada di zona kuning seperti Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lumajang, dan Kota Blitar.

"Meski penyebaran virus mulai terkontrol dan mulai banyak zona merah turun menjadi zona kuning di Jatim, maka saya berpesan pada masyarakat, Jatim ini belum aman. Meski sudah masuk transisi new normal bukan berarti pelonggaran seluas-luasnya, yang kemudian justru membuat euforia di masyarat. Kita harus tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan sehingga tidak ada second wave penularan di Jatim," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Sabtu malam.

Baca Juga: 28,55 Persen, Jatim Sentuh Tingkat Kesembuhan COVID-19 Tertingginya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya